Madiun (Antara Jatim) - Badan Nasioal Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan melibatkan pemerintah daerah (pemda) dalam menyusun "Standart Operational Prosedure" atau SOP tentang mengantisipasi ancaman terorisme yang rawan terjadi di Indonesia. "Pemerintah daerah dalam hal ini Bakesbangpol dan Dagri harus dilibatkan dalam membuat SOP pencegahan terorisme. Pemda bermanfaat memberikan kontribusi pemikiran tentang masalah lingkungan dari ancaman terorisme. Hal itu penting untuk memproteksi diri di wilayah masing-masing," ujar Direktur Perlindungan BNPT, Brigjend Pol Herwan Chaidir, saat berkunjung di kantor Bakesbangpol dan Dagri Kabupaten Madiun, Rabu. Menurut dia, jangan dilihat Kabupaten dan Kota Madiun sebagai kota kecil. Semua hal yang berhubungan dengan terorisme, dimanapun nantinya bisa berlevel nasional. "Makanya, kami bertujuan membuat SOP tentang Mengantisipasi Ancaman Terorisme dengan melibatkan pemerintah daerah dalam hal ini Bakesbangpol dan Dagri," katanya. Tidak hanya pemerintah daerah yang dilibatkan dalam menyusun SOP itu. Nantinya BNPT juga akan melibatkan para pemilik objek vital seperti stasiun, bandara, dan pelabuhan. Hal ini berkaca dari kasus terorisme yang sudah terjadi di beberapa negara lain yang semua objek vital sudah dijadikan sandra para teroris. "Misalnya di Madiun ada stasiun KA, lalu ada kejadian disandera teroris. Hal itu tentu tidak dapat diatasi dengan baik jika kami tidak mengajak PT KAI dalam membuat SOP dan membentuk payung hukumnya," terang dia. Untuk itu, pihaknya akan melibatkan seluruh unsur Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), TNI, Polri, dan PT KAI dalam penyusunan SOP itu. Alasannya, terorisme masih ada dan berpotensi berkembang di mana-mana. "Besok akan dilaksanakan rapat koordinasinya untuk menghasilkan SOP yang berskala nasional. Sebelumnya, kami telah ke Jawa Barat, Palembang, serta Daerah Istimewa Yogyakarta. Madiun merupakan wilayah tujuan keempat," tambahnya. Sementara, dalam kunjungannya ke Madiun, tim BNPT berjumlah 15 orang. Tim tersebut akan melakukan rapat koordinasi dengan pemda dan PT KAI yang rencananya akan dilaksanakan di Hotel Aston Madiun, Kamis (27/11). (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014