Surabaya (Antara Jatim) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan bus listrik yang pertama di Indonesia bersamaan saat warga Kota Surabaya melakukan "car free day" di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu. "Eco-City di Surabaya sudah terealisasi dengan adanya bus listrik, terima kasih ITS," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam peluncuran bus listrik yang juga dihadiri mantan Mendikbud Mohammad Nuh itu. Menurut Risma, Bus Listrik ITS mendukung Surabaya sebagai kota metropolitan berwawasan lingkungan, bahkan bus listrik tersebut menjadi jawaban atas berbagai polemik krisis bahan bakar minyak (BBM) di Indoensia. "Kehadiran bus ini telah memperjelas gambaran Surabaya sebagai Eco-City, karena itu saya mendukung kalau bus listrik ITS itu dijadikan moda transportasi massal di Surabaya, terutama dikembangkan untuk mobil pribadi," katanya. Secara terpisah, dosen Teknik Mesin ITS yang juga Ketua Tim Peneliti Bus Listrik ITS itu, Dr Muhammad Nur Yuniarto, menerangkan bus listrik itu masih membutuhkan tahap penyempurnaan lebih lanjut. "Berbagai uji kelayakan dan uji coba jalan juga sudah dilakukan, karena itu bus listrik dari hasil kerja sama antara ITS dengan PT Telkomsel itu siap beroperasi sebagai bus kampus pada 30 November 2014," katanya. Nur menjelaskan bus dengan ukuran 2,1 x 6 meter itu mampu menampung sebanyak 26 penumpang. Selain itu, adanya sumber tenaga tambahan berupa panel surya yang berada di atap bus juga menambah kesan canggih untuk bus yang menelan dana Rp1,5 miliar. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014