Kediri (Antara Jatim) - Kantor Pos Kediri, Jawa Timur, menyiapkan dana sekitar Rp49 miliar untuk penyaluran kartu perlindungan sosial yang diberikan pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak. Manajer Penjualan Kantor Pos Kediri Anung Harianto, Selasa, mengatakan di wilayah Kota Kediri, penyaluran akan dimulai pada 22 November 2014, selama 3-4 hari. "Kami sudah koordinasi dengan sekda (sekretaris daerah) serta camat (kepala kecamatan) untuk penyaluran. Rencananya, penyaluran dilakukan di kantor kelurahan," katanya. Ia menyebutkan, penyaluran itu sengaja dilakukan di kantor kelurahan dan tidak dilakukan di kantor pos agar masyarakat lebih mudah mengambilnya, serta tidak mengganggu proses pelayanan kantor pos. Untuk penerima, ia mengatakan ada 124.662 rumah tangga sejahtera (RTS) yang mendapatkan dana bantuan tersebut. Jumlah itu terbagi di wilayah Kota Kediri dengan jumlah 11.694 RTS dan di Kabupaten Kediri ada 112.968 RTS. Dengan jumlah penerima yang besar itu, anggaran yang dialokasikan mencapai lebih dari Rp49 miliar. Anung juga menyebut, sesuai dengan jadwal penyaluran itu memang difokuskan terlebih dahulu di wilayah Kota Kediri yang dimulai pada 22 November tersebut, baru kemudian ke wilayah Kabupaten Kediri. Nantinya, akan ada petugas dari kantor pos yang melayani untuk pemberian uang tersebut. "Nanti langsung diberikan dua bulan, jadi setiap penerima mendapatkan Rp400 ribu. Bisa diambil semua, bisa sebagian disimpan," ujarnya. Ia juga menyebutkan, data penerima dari program kartu perlindungan sosial adalah warga penerima bantuan langsung tunai (BLT). Dari kantor pos belum melakukan evaluasi terkait dengan jumlah penerima tersebut. Rencananya data yang lama itu akan diverifikasi lagi agar sesuai dengan jumlah penerima. Dimungkinkan, ada penerima yang baru ataupun yang dinyatakan sudah tidak layak justru mendapatkan bantuan itu, sehingga bisa dialihkan untuk warga penerima lainnya. Namun, untuk verifikasi, Anang menyebut, tim dari kantor pos tidak terlibat langsung. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya soal data penerima ke pemerintah daerah setempat, dan dari kantor pos hanya melakukan distribusi bantuan. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi yang berlaku pada Selasa (18/11) pukul 00.00 WIB. Harga BBM naik Rp2.000. Untuk premium dari semula Rp6.500 per liter menjadi Rp8.500 per liter, dan solar dari semula Rp5.500 per liter menjadi Rp7.500 per liter.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014