Pamekasan (Antara Jatim) - Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Achmad Syafii menegur Kepala Dinas Koperasi dan UKM Herman Priyanto terkait usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena institusi itu hingga kini belum memiliki data lengkap.
"Dinas Koperasi dan UKM sebagai dinas teknis seharusnya memiliki data lengkap tentang jumlah UKMK yang ada di Pamekasan, apalagi program perioritas pengembangan ekonomi yang dicanangkan pemerintah pada bidang UKMK," kata Achmad Syafii di Pamekasan, Senin.
Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan hingga saat ini memang belum memiliki data lengkap tentang jumlah UKMK yang ada di Pamekasan, meski belum lama ini Pamekasan menjadi tuan rumah pameran UMKM se-Jawa Timur yang digelar Pemprov Jatim di area monumen Arek Lancor, Pamekasan.
Bupati mengatakan, seharusnya sebagai tuan rumah penyelenggara pameran UKMK, data tentang jumlah UMKM di Pamekasan memang harus lengkap, sehingga memiliki dasar jelas saat pemerintah telah membulatkan tekat untuk pengembangan UMKM.
Secara terpisah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pamekasan Herman Priyanto mengatakan, pihaknya belum memiliki data lengkap tentang jumlah UMKM di Pamekasan, karena merupakan pejabat baru di dinas teknis itu.
"Dulu saya pernah tanya berapa jumlahnya kepada staf, katanya tidak ada, kemungkinan hilang," kata Herman.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih akan melakukan pendataan jumlah UMKM yang ada di Pamekasan dan telah meminta camat dan kepala desa yang tersebar di 13 kecamatan untuk membantu melakukan pendataan.
Herman mengatakan, data yang ada di Dinas Koperasi dan UKM hanya data tentang jumlah koperasi yakni sebanyak 590 unit yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Dari jumlah itu, sebanyak 203 di antara tergolong koperasi tidak sehat, karena sudah tidak pernah menggelar rapat anggota tahunan, sedangkan yang sehat hanya berjumlah 387 unit.
"Koperasi yang sehat ini yang aktif menggelar rapat anggota tahunan. Karena indikasi koperasi sehat memang pada kegiatan rutin setiap tahunnya," kata Herman.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Moh Hosnan Achmadi menyatakan pemkab seharusnya memiliki program khusus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Salah satunya, kata dia, dengan cara meningkatkan UMKM, karena kelompok usaha kecil ini sebenarnya merupakan kekuatan ekonomi masyarakat. "Kalau perlu pemkab juga harus membuka layanan khusus untuk meningkatkan UMKM ini," katanya.
Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini lebih lanjut meminta agar pemkab hendaknya mengumumkan jumlah UMKM yang ada di Pamekasan. "Hemat kami ini penting, agar keberadaan UMKM bisa dievaluasi, dibina dan diberdayakan oleh pemerintah," katanya.
Data di Dinas Koperasi dan UKM Jatim mencatat jumlah koperasi dan UMKM se-Jatim sebanyak 6,8 juta unit, namun koperasi dan UMKM di Jatim yang sudah ekspor hanya 1.355 unit dan UMKM yang sudah punya brand (paten) hanya 650 UMKM. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014