Sumenep (Antara Jatim) - Harga daging sapi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, naik dibandingkan pekan dan bulan sebelumnya, diduga akibat tingginya permintaan atas komoditas tersebut. "Sesuai hasil pemantauan rutin harga kebutuhan pokok di Pasar Anom Baru di Kecamatan Kota, harga daging sapi pada Senin ini sebesar Rp120 ribu perkilogram yang berarti naik Rp10 ribu perkilogramnya dibanding pekan lalu," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Saiful Bahri di Sumenep, Senin. Pada pekan lalu, kata dia, harga daging sapi sebesar Rp110 ribu perkilogram yang juga naik dibandingkan pada Oktober yang sebesar rp100 ribu perkilogram. "Kenaikan harga daging sapi pada November ini diduga akibat tingginya permintaan, karena saat ini merupakan masa kepulangan jamaah haji," ujarnya. Saiful menjelaskan, keluarga besar jamaah haji biasanya menyediakan masakan bagi para tamu yang berkunjung atau bersilaturrahim kepada jamaah haji. "Salah satu masakan yang disediakan untuk jamuan para tamu itu adalah masakan yang berbahan baku daging sapi. Kami menduga momen ini yang dimanfaatkan pada pedagang untuk menaikkan harga daging sapi," ucapnya. Ia juga mengemukakan, sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga daging sapi selalu terjadi pada masa kepulangan jamaah haji. "Menyediakan jamuan bagi para tamu yang berkunjung kepada warga yang baru pulang menunaikan ibadah haji merupakan budaya di Sumenep dan Madura pada umumnya," kata Saiful, menambahkan. Di Sumenep, lokasi pemantauan harga kebutuhan pokok oleh staf disperindag setempat tersebar di dua tempat, yakni di Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal Baru, semuanya di Kecamatan Kota. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014