Oleh Bayu Kuncahyo Jakarta (Antara) - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengaku kecewa dengan batalnya pelaksanaan pertandingan final Indonesia Super League 2013/2014 antara Persipura melawan Persib Bandung di Jakarta, Jumat (7/11). "Ini adalah preseden buruk bagi kita. Stadion Utama Gelora Bung Karno ini ibarat Wembley Indonesia. Kami sangat kecewa dengan situasi ini," kata Djohar Arifin Husin sebelum bertemu Menpora Imam Nahrawi di Kemenpora, Jakarta, Kamis. Menurut dia, dengan batalnya pertandingan final kompetisi tertinggi di Tanah Air ini di Jakarta yang akhirnya dipindah ke Stadion Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, menunjukkan kondisi keamanan di Ibu Kota kurang mendukung. "Kejadian ini adalah promosi bahwa Jakarta itu tidak aman. Untuk itu harus secepatnya dilakukan kajian-kajian agar situasi seperti ini bisa cepat tuntas," katanya. Pertandingan antara Persipura melawan Persib jika dilaksanakan di Jakarta, kata dia, akan dijadikan acuan untuk ke depan. Apalagi tahun depan banyak kejuaraan maupun pertandingan besar yang akan berlangsung di Jakarta. "Tim-tim Eropa juga akan singgah di sini. Dengan kondisi seperti ini promosi-promosi yang kami lakukan bisa saja terkendala," kata mantan staf ahli Kemenpora itu. Dipindahkannya lokasi pertandingan final ISL antara Persipura melawan Persib Bandung salah satunya disebabkan izin dari aparat kepolisian yang tidak turun. Kondisi ini juga terjadi pada pertandingan semifinal. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014