Surabaya (Antara Jatim) - Aneka makanan laut memang menggoda selera dan membangkitkan nafsu makan karena kelezatan rasanya lebih menggelitik dibandingkan berbagai kuliner dari olahan daging yang tersedia di darat maupun ikan air tawar. Walaupun ada banyak panganan laut yang ditawarkan di pinggir jalan hingga restoran maupun hotel bintang seperti kepiting, udang, kerang hijau, kini masyarakat bisa mencicipi kerang lorjuk khususnya mereka yang berada di luar Jawa Timur karena jarang menemukannya. Soalnya lorjuk yang memiliki rasa khas sudah lama dikenal masyarakat Jawa Timur terutama Madura. Apalagi, kerang bambu yang memiliki nama keren Razor Clam ini termasuk jenis hewan yang banyak terdapat di perairan atau pantai pesisir Pulau Madura. Oleh masyarakat di Pulau Garam, lorjuk banyak dimanfaatkan sebagai jajanan atau bahan penyedap masakan agar terasa lebih nikmat. Berbagai olahan lorjuk bisa menghasilkan produk seperti kerupuk lorjuk, petis lorjuk, rengginang lorjuk dan kacang lorjuk. Bagi penggemar lorjuk yang tidak sempat berkunjung ke Madura, mereka cukup meluangkan waktu sejenak di salah satu Restoran Ria Galeria yang berada di Jalan Bangka Surabaya. Di tempat tersebut, pecinta aneka kuliner Indonesia bisa memesan Tumis Lorjuk yang dimasak dengan bahan-bahan rahasia. "Makanan khas Jawa Timur itu menghasilkan perpaduan rasa manis, pedas, gurih, dan segar. Apalagi saat dinikmati dengan nasi putih hangat dan ditemani es kelapa muda (degan)," kata salah satu penggemar lorjuk, Dhia Ardiani Putri, di Surabaya, Rabu. Untuk mendapatkan sensasi mengonsumsi Tumis Lorjuk itu, konsumen cukup mengeluarkan dana Rp42.000 per porsi. Jika dilihat dari sisi harga, kuliner tersebut relatif mahal karena bentuk kerangnya yang cukup kecil dan tingkat kesulitan mulai dari perburuan lorjuk hingga pengolahannya. Meski begitu, besaran dana yang dikeluarkan akan terbayar impas ketika masyarakat mengetahui kekayaan gizi dari lorjuk itu sendiri. Contoh vitamin B12, asam lemak omega3, magnesium, kalium, zat gizi mineral lainnya seperti zat besi, kalsium, iodium, fosfor dan lain-lain. Untuk kandungan vitamin B12, salah satu hewan bercangkang tersebut memiliki fungsi menjaga kesehatan kardiovaskular. Bahkan diyakini mampu mencegah mutasi sel kanker di dalam tubuh. Selain diolah dengan metode tumis, lorjuk juga bisa dimasak secara langsung sebagai lauk pauk dalam bersantap atau dicampurkan dengan kuliner lainnya seperti soto. Di samping itu, ada pula pecinta kuliner lorjuk yang menggoreng kerang itu sehingga akan terasa gurih, renyah, dan semakin kompleks kelezatannya bila ditambahkan nasi hangat dan sambal.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014