Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, mulai pekan depan akan menggelar pasar murah sejumlah bahan sembako di sepuluh lokasi yang daya beli masyarakatnya melemah, yang disebabkan pengaruh paceklik di musim kemarau. "Saat ini kami masih mencari lokasi yang tepat untuk pelaksanaan pasar murah dengan meminta bantuan camat di lokasi yang ditunjuk," kata Kepala Disperindag Bojonegoro Basuki, di Bojonegoro, Sabtu. Ia menyebutkan delapan lokasi yang akan digelar pasar murah yaitu di Kecamatan Baureno, Sumberrejo, Balen, Kapas, Padangan, Purwosari, Kedewan, Dander, Trucuk dan Kecamatan Kota. Menurut dia, desa yang akan ditempati pasar murah akan dicarikan yang lokasi di sekitarnya daya beli masyarakatnya melemah. "Kami masih memperhitungkan jumlah bahan pokok yang akan dijual di setiap pasar murah. Yang jelas harganya lebih murah dibandingkan dengan di pasaran umum, sebab kami menyediakan anggaran untuk subsidi Rp35.400.000," paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan subsidi yang diberikan masing-masing bahan pokok yang dijual, sekitar Rp500-Rp1.000/kilogram atau liter. "Bahan pokok yang dijual di antaranya, beras, minyak curah dan gula, selain daging sapi," ucapnya. Mengenai teknis pelaksanaan, menurut dia, kemungkinan pembeli pasar murah terlebih dulu akan memperoleh kupon, agar bisa tepat sasaran. Menjawab pertanyaan, ia menjelaskan sejumlah bahan pokok di daerahnya harganya cenderung stabil dengan stok yang mencukupi, meskipun musim kemarau. "Kalau ada kenaikan hanya bahan pokok tertentu, seperti beras, juga tidak terlalu tinggi. Untuk bahan pokok lainnya cenderung stabil," katanya, menegaskan. Dimintai konfirmasi, Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Efdal M.S., menyatakan siap mendukung pelaksanaan pasar murah yang akan digelar pemkab. "Yang jelas stok beras yang kami miliki lebih dari cukup," tandasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014