Madiun (Antara Jatim) - Sejumlah buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan unjuk rasa di Balai Kota Madiun, guna menuntut revisi upah minimum kota (UMK) setempat tahun 2015 yang dinilai masih kurang dari hidup layak. Massa buruh menyatakan, usulan UMK tahun 2015 untuk Kota Madiun sebesar Rp1.250.000 dinilai sangat jauh untuk hidup layak. Hal itu diketahui dari survei yang telah dilakukannya. "Kami rasa survei yang dilakukan dinas tenaga kerja maupun dewan pengupahan itu sangat tidak mungkin. Menurut kami itu survei yang tidak akurat. Dari serikat buruh ini sudah melakukan survei 60 item, hasilnya Rp1,8 per bulan. Makanya tuntutan kami Rp2,5 juta," ujar Koordinator Aksi, Aris Budiono, Jumat. Menurut dia, tuntutan UMK 2015 yang mencapai Rp2,5 juta per bulan juga untuk mengantisipasi jika nanti pemerintah menaikkan harga BBM. "Kami meminta pihak terkait agar merevisi usulan UMK 2015 yang telah diserahkan ke Guberbur Jawa Timur, sebelum usulan itu ditetapkan nantinya," kata dia. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Madiun, Sudandi, mengatakan, usulan UMK yang disampaikan ke gubernur sudah sesuai dengan survei kebutuhan hidup layak (KHL) dan mendapat persetujuan dari dewan pengupahan. Ia juga menyatakan aksi yang dilakukan para karyawan dinilai telat, sebab usulan sudah dikirim ke gubernur dan hasilnya akan ditetapkan 21 November mendatang. "Kami dalam menentukan usulan itu sudah sesuai dengan aturan yang ada. Aksi ini telat, karena usulan UMK sudah dikirim sepekan lalu," kata Sudandi. Sementara, dalam aksi tersebut, para buruh melakukan orasi sambil membawa poster. Sejumlah poster tersebut bertuliskan, "Tolak upah murah", "UMK 100 persen KHL", "Tolak rencana kenaikan harga BBM", serta "Hapus sistem kerja kontrak". Aksi tersebut juga mendapatkan pengamanan dari anggota Kepolisian Resor Madiun Kota. Adapun, aksi berlangsung dengan tertib dan damai. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014