Ngawi (Antara Jatim) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, memberi bantuan air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan. Ketua BEM STIKIP Ngawi Sepa Liyan di Ngawi, Rabu mengatakan pemberian batuan air bersih tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober. Adapun bantuan diberikan kepada warga Desa Selopuro, Kecamatan Pitu. "Bantuan ini dalam rangka hari Sumpah Pemuda. Kami ingin, dalam momentum tersebut, para pemuda di Indonesia dan Ngawi pada khususnya memiliki rasa solidaritas dan jiwa sosial untuk membantu sesama," ujar Sepa kepada wartawan. Menurut dia, bantuan air bersih yang diberikan mencapai dua truk tangki. Lokasi Desa Selopuro dipilih karena wilayah tersebut merupakan salah satu dari sejumlah wilayah yang terkena kekeringan di Ngawi. "Selama musim kemarau, warga di desa ini terpaksa mengambil air dari sejumlah sumber atau mata air yang jauh dari rumah. Kami merasa prihatin dengan kondisi tersebut," katanya. Sementara, bantuan air bersih tersebut mendapat tanggapan positif para warga. Warga merasa senang, karena air bersih sulit dicari di desa mereka sejak tiga bulan terakhir. "Kami senang ada bantuan air ini. Diharapkan bantuan serupa sering dilakukan hingga musim hujan nanti. Sebab kami sangat kesulitan air bersih," ungkap warga desa setempat, Erna. Dalam waktu satu jam, air di dua truk tangki tersebut langsung habis. Warga mengantre air dengan membawa tempat, seperti ember, tempayan, kuali, dan lainnya. Data BPBD Ngawi mencatat, sembilan dari 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi rawan terjadi kekeringan dan krisis air bersih dengan berbagai kategori. Mulai tingkat kering ringan, kering kritis, kering langka, dan kering terbatas. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014