Surabaya (Antara Jatim) - Pemkot Surabaya menyatakan efek pembangunan box culvert yang sempat membuat beberapa rumah milik warga rusak di Jalan Karang Poh, Kecamatan Tandes, Surabaya hanya sementara. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin, di Surabaya, Minggu, mengatakan kondisi yang dialami warga hanya merupakan efek sementara, namun secara jangka panjang keberadaan box culvert tersebut nantinya akan memberikan banyak keuntungan kepada warga sekitar. "Sekarang memang seperti itu. Tapi itu hanya sementara. Karena setelah box culvert sudah jadi, ya warga sendiri yang akan mendapatkan untungnya," ujarnya. Tri Rismaharini mengatakan berkaca pada pembangunan box culvert di daerah Manyar dan Semolowaru beberapa tahun lalu, waktu itu pihaknya juga mendapat protes dari warga. Namun setelah sudah jadi, tidak sedikit warga yang datang mengucapkan terima kasih kepada dirinya. "Dulu di Manyar juga diprotes. Begitu sudah jadi warga yang merasakan manfaatnya. Selain harga tanah di sana langsung melonjak, warga juga mendapat akses lebih cepat serta peluang membuka usaha," katanya. Menurut Risma, terkait pembangunan akses jalan baru sebenarnya pemerintah kota bisa saja membebaskan lahan. Namun pihaknya lebih memilih membangun di atas sungai dengan pertimbangan box culvert tersebut nantinya akan memberikan banyak manfaat bagi warga. "Semua ada plus minusnya. Bisa saja kita membebaskan tanah, tapi mereka (warga) tidak akan mendapatkan akses ekonomi," katanya. Untuk diketahui, saat ini ada belasan rumah yang rusak dan ambles akibat proyek box culvert di kawasan Tandes. Hingga kini warga masih menunggu ganti rugi dari Pemkot Surabaya. Padahal, kondisi ini sudah berlangsung sekitar satu bulan lalu. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014