Bangkalan (Antara Jatim) - Program pemberantasan buta huruf di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tahun ini belum terlaksana karena terkendala anggaran, kata Kepala Dinas Pendidikan Moh Mohni di Bangkalan, Rabu.
"Sedianya anggaran yang dialokasikan untuk program pemberantasan buta huruf tahun ini sebesar Rp1,4 miliar, namun, karena sampai saat ini belum cair, maka program tersebut hingga kini belum terlaksana," katanya.
Jumlah dana sebesar itu diperkirakan akan mampu menekan angka buta huruf hingga empat ribu orang, sehingga jika program tersebut terealisasi, maka, warga buta huruf di Bangkalan akan berkurang sekitar empat ribu orang.
Mohni menuturkan, awalnya rencana pencairan anggaran sebesar Rp1,4 miliar untuk program pemberantasan buta huruf melalui kegiatan keaksaraan fungsional tersebut, pada Juli 2014.
"Jika cair Juli, maka sekarang program itu sebenarnya sudah berjalan, namun karena terkenda teknis, maka kita tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Jumlah warga Bangkalan yang belum bisa membaca dan menulis alias buta huruf saat ini sebanyak 87.065 orang. Dengan jumlah ini, Kabupaten Bangkalan menempati urutan ketiga di Pulau Madura.
Jumlah warga buta huruf terbanyak di Kabupaten Sumenep, yakni 138.261 orang, disusul kemudian Kabupaten Sampang sebanyak 131.441 orang. Sedangkan Kabupaten Pamekasan tergolong paling sedikit, yakni 67.505 orang (versi BPS, sedangkan versi Disdik Pamekasan sebanyak 33.326 orang).
Menurut Mohni di Kabupaten Bangkalan pelaksanaan program pemberantasan buta huruf ini digelar oleh sedikitnya 400 kelompok belajar yang dibina oleh 58 penyelenggara melibatkan organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), dan anggota PKK di berbagai kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
"Kami berharap dana program pemberantasan buta huruf dari Pemprov Jatim ini segera bisa cair, sehingga kegiatan bisa segera terselenggara," katanya.
Di Madura, warga yang belum bisa membaca dan menulis alias buta huruf saat mencapai 424.272 orang dari total jumlah penduduk sebanyak 4.154.123 orang yang tersebar di empat kabupaten di Pulau Garam itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014