Sumenep (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep menyatakan, sebanyak 14 dari 22 penumpang Kapal Jabal Nur ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. "Sementara delapan korban lainnya selamat dan sekarang menjalani perawatan medis. Tujuh korban selamat dirawat di Puskesmas Raas dan satu lainnya di Puskesmas Pembantu (Pustu) Gua Gua (Raas)," kata Kepala BPBD Sumenep, Kusman Hadi di Sumenep, Jawa Timur, Rabu malam. Sebelumnya, Kapal Jabal Nur yang berangkat dari Pulau Raas dengan tujuan Singaraja, Bali, pada Senin (6/10) pagi, dikabarkan hilang sejak Senin sore. Kapal tersebut mengangkut rombongan pengantin laki-laki dan jumlah penumpangnya masih simpang siur, antara 49 orang dan 50 orang. "Dari 14 korban meninggal dunia, sebanyak lima jenazah sudah dibawa pulang oleh keluarganya dan sembilan jenazah masih di Puskesmas Raas," ujarnya, menambahkan. Kusman menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan personel tim gabungan yang melakukan penyisiran guna mencari penumpang Kapal Jabal Nur di Perairan Raas dan sekitarnya. "BPBD Provinsi Jawa Timur memberikan atensi khusus atas musibah ini. Kami telah membuka pos untuk memantau sekaligus melaporkan setiap perkembangan atas upaya penyisiran korban," katanya, menerangkan. Ia juga mengemukakan, sejak Rabu sore, tim Badan SAR Nasional (Basarnas) berada di sekitar Pulau Raas, termasuk satu unit helikopter yang dikerahkan untuk melakukan pencarian Kapal Jabal Nur dan penumpangnya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014