Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan pemeriksaan lahan yang akan digunakan untuk proyek pembangunan angkutan massal cepat (AMC) berupa trem pada pekan ini. "Minggu ini direncanakan ada pemeriksaan lahan untuk trem," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Selasa. Sementara terkait rencana gorund breaking proyek trem yang dijadwalkan pada tengah bulan, wali kota memastikan agenda tersebut tidak akan meleset karena dalam kegiatan itu, pihaknya juga melibatkan PT KAI. "Itu kan lahannya PT KAI. Jadi ya terserah mereka. Kalau untuk AMC berupa monorel kita masih menunggu pemerintahan baru," katanya menjelaskan. Sementara untuk pembangunan jalan "frontage road" (FR) pendukung AMC, Risma mengaku untuk pembebasan lahan di depan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) serta SMA Veterania sudah selesai. "Sekarang tinggal pembebasan lahan Polda Jatim yang belum. Tapi kita sudah kirim surat ke sana," katanya. Menurut Risma beberapa lahan di sekitar Polda Jatim yang akan dibebesakan adalah RSUD Bhayangkara, SMA Bhayangkari serta asrama polisi. Untuk teknisnya, kedua belah pihak nanti akan saling menghibahkan satu sama lain. "Karena antarpemerintahan, nanti namanya saling menghibahkan. Tanah-tanah pemkot yang ditempati kantor Polsek nanti juga akan dihibahkan," katanya. Tidak hanya itu, lanjut dia, dalam proses hibah nantinya pemerintah kota juga tidak akan melibatkan anggota DPRD Surabaya. Sesuai aturan, pihaknya cukup memberitahukan kepada para anggota dewan yang ada di Jalan Yos Sudarso. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014