Surabaya (Antara Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) mencatatkan rekor pemesanan global bond (penerbitan obligasi internasional), karena mengalami kelebihan pesanan (oversubscribed) hingga 13 kali dibandingkan yang diraih perusahaan BUMN lain sebanyak enam kali.
Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto, di Surabaya, Sabtu, menyatakan kondisi itu terjadi ketika perseroan itu telah menyelesaikan proses penerbitan obligasi internasional (global bond) sebesar 500 juta dolar Amerika Serikat. Pemesananan global bond tersebut ditutup pada hari Rabu (24/9).
"Dari oversubscribed ini sekaligus menjadi bukti bahwa perusahaan nasional seperti kami masih dipercaya di tingkat global," ujarnya.
Ia menjelaskan utang global tersebut mematok bunga (coupon) sebesar 4,875 persen. Meski demikian, perusahaan sangat yakin untuk mengembalikan pokok utang dan bunga tahunan sampai dengan saat jatuh tempo.
"Global bond tersebut akan jatuh tempo dalam 10 tahun, terhitung mulai dari tanggal 1 Oktober 2014," katanya.
Pada aksi korporasi tersebut, tambah dia, ANZ, Credit Suisse, dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai joint lead managers dan didukung pula oleh BNI Securities dan MUFG sebagai co managers.
Sementara order book tercatat sebesar 6,4 miliar dolar AS dengan permintaan pesanan tercatat sebanyak hampir 16 kali.
"Investor dari Asia, Eropa, dan Amerika Serikat (AS) sangat antusias menyambut obligasi dolar dari kami," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014