Surabaya (Antara Jatim) - Pasmar-1 melaksanakan Pembinaan Potensi Maritim (Binpotmar) di SDN II Gebang, Dusun Pucu'an, Kelurahan Gebang, Kecamatan Kota Sidoarjo, sedangkan Polda Jatim bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) merumuskan kurikulum pendidikan berlalu lintas (K-LL). "Binpotmar di SDN II Gebang itu bertujuan memberikan pelajaran kepada siswa-siswi tentang bagaimana cara melakukan bela negara dan cara baris berbaris," kata Perwira Staf Intelijen Pasmar-1 Letda Marinir Eko Sudarto di sela Binpotmar di sekolah itu, Selasa. Sementara itu, jajaran Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya atau Unesa (d/h IKIP Surabaya) untuk merumuskan kurikulum pendidikan berlalu lintas (K-LL) guna menekan angka kecelakaan. "Angka kecelakaan di Indonesia masih cukup tinggi. Data Korlantas Polri mencatat angka kecelakaan mulai Januari hingga Juni 2014 mencapai lebih dari 52.000 kejadian," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf saat menandatangani nota kesepahaman antara Ditlantas Polda Jatim dengan Unesa di kampus setempat (22/9). Dalam sambutan pada penandatanganan nota kesepahaman yang juga menandai puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Polisi Lalu Lintas itu, mantan Wakabareskrim Polri itu menjelaskan 52.000 lebih kecelakaan lalu lintas itu menyebabkan 12.000 lebih korban meninggal, 14.000 lebih korban luka berat, dan 58.000 lebih korban luka ringan. "Ada 20 persen di antaranya melibatkan remaja dibawah 17 tahun. Alasan anak-anak dibawah umur itu untuk mengendarai sepeda motor umumnya untuk efektivitas, lebih cepat, dan murah, karena itu kami bekerja sama dengan dua perguruan tinggi negeri yakni Unesa dan Unibraw (Universitas Brawijaya Malang)," katanya. Kerja sama Polda Jatim dengan Unesa itu berkaitan dengan kurikulum pendidikan lalu lintas (K-LL), sedangkan kerja sama Polda Jatim dengan Unibraw berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan lalu lintas. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014