Surabaya (Antara Jatim) - Komando Armada RI Kawasan Timur menyiapkan Kapal Perang RI (KRI) Sultan Iskandar Muda-376 dalam melaksanakan misi sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB untuk sektor laut "UNIFIL Maritime Task Force" di Lebanon pada 2015. Kepala Dinas Penerangan Koarmatim Letnan Kolonel Laut (KH) Abdul Kadir di Surabaya, Senin, mengatakan rencana keberangkatan KRI Sultan Iskandar Muda itu merupakan yang ketujuh kalinya dan tergabung dalam Satuan Tugas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-G/UNIFIL. "Kesiapan kapal perang tersebut telah ditinjau Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan dan Pangarmatim Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim pada Rabu (17/9) lalu," kata Kadispen. KRI Sultan Iskandar Muda yang dikomandani Letkol Laut (P) IGP Alit Jaya itu akan menggantikan KRI Frans Kasiepo-368 yang sejak Maret 2014 bertugas di Lebanon untuk misi serupa. Penugasan ini menjadi yang kedua bagi KRI Sultan Iskandar Muda setelah tugas pertama dilaksanakan pada 2011. Menurut Kadispen, berbagai persiapan teknis telah dilaksanakan kapal perang dari jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim tersebut, antara lain platform kapal, sistem bahari, kelistrikan, motor bantu, Sewaco (Sensor, Weapon, Control, dan Command, serta komponen kapal lainnya. "Koarmatim melaksanakan berbagai penyiapan kondisi teknis kapal agar dapat beroperasi secara baik dan optimal selama menjalankan tugas di Lebanon," tambah Abdul Kadir. Ia menjelaskan pasukan pemelihara perdamaian PBB di Lebanon untuk sektor laut UNIFIL MTF 448 terbentuk pada 15 Oktober 2006 berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701 tentang Wewenang dan Penambahan Pasukan di Lebanon. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014