Ngawi (Antara Jatim) - Sebanyak delapan kelompok petani tembakau asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, melakukan studi banding ke daerah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, guna meningkatkan mutu dan hasil panen tanaman tembakau setempat. Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ngawi, Ervan Cahyono, Jumat, mengatakan, studi banding dilakukan pada akhir Agustus lalu dan menjadi agenda penting tiap tahun bagi petani tembakau setempat untuk meningkatkan tanaman tembakau yang ditanam. "Tujuan studi banding, agar para petani tembakau yang diwakili delapan kelompok tani dari tiga kecamatan penghasil tembakau, dapat menambah wawasan tentang tembakau itu sendiri," ujar Ervan Cahyono kepada wartawan. Ia mengharapkan para petani tembakau Ngawi nantinya mampu memaksimalkan teknis penanaman tembakau sejak dini sehingga hasil panen yang didapat lebih baik. "Dipilihnya Kabupaten Temanggung sebagai lokasi studi banding, karena daerah tersebut telah dikenal sebagai penghasil tembakau yang baik. Hal itu ditunjukkan dengan sukses melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan rokok besar di Tanah Air," katanya. Data dinas terkait menyebutkan jumlah lahan tembakau di Kabupaten Ngawi saat ini mencapai 2.797,31 hektare yang terdiri dari 1.110,31 hektare untuk tembakau RAM (Tembakau Madura) dan 1.687 hektare untuk Tembakau Jawa (Lokal). Di Kabupaten Temanggung, area tanaman tembakau lebih luas serta kualitas tembakau yang dihasilkan lebih bagus. Otomatis, harga jualnya juga lebih tinggi dan diminati oleh pabrik rokok besar. "Yang terpenting, dengan adanya studi banding, bisa menambah wawasan dalam budidaya tembakau yang menerapkan pola kemitraan dengan perusahaan," kata dia. Untuk membantu petani menghadapi kemungkinan turunnya harga tembakau, pihaknya terus memfasilitasi kerja sama petani dengan perusahaan rokok dan pedagang tembakau. Sementara, wilayah sentra produksi tembakau di antaranya terdapat di Kecamatan Bringin, Karangjati, Padas, dan Pangkur. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014