Blitar (Antara Jatim) - Belasan pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri I Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengalami kembali kesurupan, Kamis, dan kejadian ini telah berlangsung selama empat hari berturut-turut. Kejadian itu berawal saat sejumlah pelajar tiba-tiba berteriak dan menangis secara histeris. Awalnya hanya satu, tapi ternyata sejumlah pelajar lainnya juga mengalami kejadian yang sama, hingga jumlahnya mencapai puluhan orang. Sejumlah pelajar yang mengalami kesurupan itu dibawa ke ruang perpustakaan sekolah untuk disadarkan dengan bantuan doa-doa yang dibacakan guru mereka. Kharisma, salah seorang pelajar di sekolah itu mengatakan kejadian ini sudah berlangsung selama empat hari, tapi saat ini korban yang mengalami kesurupan lebih banyak daripada jumlah sebelumnya yang lebi dari 20 pelajar. "Sejak senin lalu, tapi sekarang ini yang paling banyak," katanya. Pihak sekolah belum mengetahui dengan pasti penyebab para pelajar itu kesurupan. Namun, dilaporkan jika ada anak yang ikut kesenian kuda lumping, membawa perangkat kesenian itu ke sekolah. Sejauh ini, belum diketahui korelasi peristiwa kesurupan itu dengan perangkat kesenian kuda lumping. "Ada anak yang ikut kesenian jaranan membawa ikat kepala ke sekolah. Siswa di sini banyak yang ikut kesenian kuda lumping di desanya," kata Kepala SMPN I Nglegok Triono. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah akhirnya memulangkan para siswanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014