Jakarta, (Antara Jatim) - Badan SAR Nasional menerjunkan satu tim evakuasi dari Pos Cilacap, Jawa Tengah, ke Gunung Slamet, terkait adanya letusan atau erupsi yang kembali terjadi di gunung itu. "Kita menerima kabar adanya erupsi Gunung Slamet tadi siang dan langsung menerjunkan satu tim yang terdiri dari 12 orang. Dan tim itu, kita siagakan hingga malam ini," kata Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Aris Triyono, ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu. Aris mengatakan pihaknya masih menunggu kabar selanjutnya terkait erupsi, namun pihaknya sudah menyiapkan satu tim lagi apabila ada peningkatan erupsi. "Masih ada satu tim lagi yang siaga di Semarang dan siap kita terjunkan malam ini apabila terjadi peningkatan erupsi kembali," katanya. Ia menjelaskan, tim Basarnas yang ada di lapangan dibekali sejumlah peralatan medis dan bahan makanan yang diperuntukkan bagi penduduk yang terdampak. "Kita harapkan, tim di lapangan bisa menenangkan warga terdampak seperti di kawasan Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal serta Brebes," katanya. Sebelumnya, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono mengatakan, telah terjadi erupsi atau letusan Gunung Slamet pada pukul 10.37 WIB, dengan tinggi letusan 10.00 meter dari puncak, letusan berikutnya pukul 10.47 WIB. Ia mengatakan, erupsi atau letusan disebabkan status Gunung Slamet yang masih siaga, meski dalam empat hari terakhir cenderung menurun dan tidak terekam adanya gempa tremor. "Oleh karena itu, kami meminta masyarakat di sekitar gunung agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet, karena membahayakan," kata Surono.(*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014