Surabaya (Antara Jatim) - Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur dan Kadin Plan Indonesia membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran di Indonesia dengan memperluas lapangan pekerjaan. "Besarnya angka pengangguran terbuka mempunyai implikasi sosial yang luas. Apalagi, mereka yang mayoritas tidak bekerja umumnya tidak mempunyai pendapatan," kata Direktur Program Kadin Plan Indonesia, Edy Juwono, di Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Kaum Muda (Ketrampilan dan Penempatan Kerja) dan Sahabat UKM Jakarta (Pengembangan Usaha Kecil), di Grha Kadin Jatim, di Surabaya, Kamis. Ia menyatakan, kian tinggi angka pengangguran terbuka maka besar potensi kerawanan sosial yang ditimbulkan, misalnya, kriminalitas. Namun, sebaliknya semakin rendah angka pengangguran terbuka maka semakin stabil kondisi sosial dalam masyarakat. "Dengan pelatihan ini, kami membidik Surabaya Raya di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Nganjuk dengan terget mencapai 2.500 orang selama tiga tahun berlatih. Pelatihan ini bergerak seperti di sektor ritel, garmen, dan UMKM," ujarnya. Sampai sekarang, jelas dia, sudah 1.542 orang yang bekerja di 14 perusahaan dan bekerja sama dengan Kadin Jatim. Di sisi lain, pada pelatihan ini pihaknya menerapkan bagaimana mereka dapat menjadi seorang pekerja yang profesional. "Tentunya berkompeten di perusahaan masing-masing," katanya. Pada kesempatan sama, Humas Kadin Jatim Rachmatullah menambahkan, pelatihan tenaga kerja bagi kaum muda sebelumnya sudah dilakukan tahun lalu dengan peserta mencapai 800 kaum muda di Jatim. Saat itu, bekerja sama dengan enam perusahaan. "Tiap tahun peserta kegiatan latihan kami ini mengalami peningkatan. Animo besar dari kaum muda terutama di usia 18 hingga 24 tahun," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014