Bangkalan (Antara Jatim) - Polres Bangkalan, Jawa Timur, meminta dukungan ulama dan santri dalam berupaya menekan angka kriminal yang selama ini marak terjadi di wilayah itu. "Peran aktif santri dan kiai di Bangkalan ini sangat kami butuhkan dalam berupaya menekan tindak pidana kriminal yang marak terjadi di Bangkalan akhir-akhir ini," kata Kapolres AKBP Sulistijono di Bangkalan, Rabu. Tindak pidana kriminal yang kini marak terjadi di wilayah hukum Polres Bangkalan, menurut kapolres adalah pencurian kendaraan bermotor. Polres, katanya, telah menerapkan tiga langkah, yakni langkah preentif yaitu mengajak masyarakat menjadi polisi diri sendiri. Dengan membentuk Babinkamtibmas di masing-masing polsek jajaran. Lalu yang kedua adalah langkah preventif yaitu pencegahan, dengan mengerakkan polsek jajaran melakukan patroli di daerah rawan. "Langkah ketiga yang kami lakukan adalah represif, yaitu melakukan tindakan penegakan hukum, dan melakukan penangkapan terhadap pelaku kriminalitas," katanya menjelaskan. Kapolres menyatakan, pihaknya sebenarnya telah berhasil menangkap beberapa orang pelaku kriminal, baik pelaku pencurian kendaraan bermotor, maupun pengedar narkoba jenis sabu-sabu dan sampai saat ini masih terus dilakukan. Hanya saja, langkah-langkah yang telah dilakukan petugas ini, sambung dia, perlu mendapatkan dukungan semua pihak, termasuk para ulama dan tokoh masyarakat, serta santri yang ada di Kabupaten Bangkalan. Tanpa peran aktif semua pihak, katanya, maka sebagus apapun upaya yang dilakukan petugas, maka hasilnya akan kurang maksimal. Sebab upaya menekan angka kriminal yang dilakukan oknum masyarakat tidak cukup hanya dengan penegakan hukum, namun lebih dari itu juga perlu peran aktif tokoh ulama setempat untuk ikut memberikan bimbingan keagamaan kepada masyarakat. Kapolres mengemukakan hal ini, saat menerima perwakilan kiai muda dan santri pondok pesantren di Bangkalan yang datang ke Mapolres setempat, menyuarakan agar polisi lebih proaktif menekan angka kriminal yang terjadi di Kota Salak itu akhir-akhir ini. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014