Malang (Antara Jatim) - Sebanyak enam tokoh Muhammadiyah yang dinilai memiliki dedikasi luar biasa dalam menggerakkan dakwah Muhammadiyah di bidang penidikan dan pengembangan jaringan internasional, Sabtu, menerima award (penghargaan) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Keenam tokoh Muhammdaiyah yang menerima award dalam rangka dies natalis ke-50 UMM tersebut adalah (alm) KH Drs Ahmad Azhar Basyir MA, (alm) H Sudarsono Prodjokusumo, (alm) Sutrisno Muhdam, (alm) Drs H Muh Djazman Al-Kindi, (alm) dr Muhammad Suherman dan (alm) Dr (Hc) HM Lukman Harun. "Lukman Harun merupakan tokoh yang membawa Muhammadiyah ke dunia internasional, sedangkan lima lainnya merupakan sosok yang konsisten merintis dan memperjuangkan perkembangan dunia pendidikan hingga berkembang seperti sekarang," kata rektor UMM, Muhadjir Effendy dalam sambutannya sebelum penyerahan award tersebut. Menurut Muhadjir, di Muhammadiyah banyak tokoh yang memiliki kontribusi besar bagi bangsa. Peran mereka sudah banyak dikenal publik luas, namun banyak pula tokoh yang luar biasa tetapi kurang dikenal, terutama bagi generasi muda saat ini, padahal role model dan teladan para tokoh itu sangat diperlukan. Itulah sebabnya, lanjut Muhadjir, UMM mengangkat kembali nama-nama enam tokoh itu, selain sebelumnya telah mengangkat dua nama sebagai nama masjid di kampus itu, yakni masjid AR Fahruddin yang berada di area kampus dan KH Bedjo Darmoleksono yang berada di area RS UMM. Semenatra mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Ahmad Syafii Maarif yang dipercaya menyampaikan testimoni dalam pemberian award tersebut, mengatakan apa yang dilakukan UMM ini menunjukkan bahwa kampus ini tidak pernah melupakan kiprah tokoh yang telah berjasa. "Terlebih lagi, dalam rahim Muhammadiyah telah terlahir banyak orang luar biasa yang tidak banyak dikenal orang. Saya tahu betul, enam tokoh ini memang benar-benar pejuang yang ikhlas, dari wajahnya saja tampak jelas wajah penuh amal, tegas Syafii. Syafii menjelaskan jauh sebelum negara ini berdiri, Muhammadiyah telah menunjukkan peran pentingnya dalam bidang sosial dan pendidikan karena itu harus diakui, negara ini tidak bisa berdiri sendiri tanpa organisasi seperti Muhammadiyah. Pada sisi inilah, tokoh-tokoh tersebut keteladanannya menjadi sangat terasa generasi muda, khususnya Muhammadiyah. Selain tokoh Muhammadiyah, sebelumnya UMM juga menganugerahkan UMM Award untuk Tokoh Bangsa kepada (alm) Taufik Kiemas. Penghargaan itu diterima Presiden RI ke-5 yang juga istri almarhum, Megawati Sukarnoputri. Penyerahan award tersebut bersamaan dengan gelaran wisuda ke-73 UMM yang diikuti 1.085 wisudawan. Di antara 1.085 wisudawan itu ada empat lulusan berkewarganegaraan Filipina. Prosesi wisuda yang digelar di UMM Dome itu juga dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Filipina Dr Paristiyanti Nur Wardani MP dan Penasehat Menteri Pendidikan Diraja Malaysia Prof Dato Dr Ghazali bin Dato Mohd Yusoff. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014