Oleh Bayu Prasetyo Ponorogo (Antara) - Wakil Menteri Luar Negeri Dino Pati Djalal saat kuliah umum di Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur mengatakan pemuda Muslim sebaiknya tidak membenci warga yang menganut paham Islamophobia atau takut terhadap Islam. "Jadikan dunia ini sebagai lautan peluang serta rangkul semua pihak, termasuk para Islamophobia agar mengenal Islam yang sesungguhnya. Jangan memusuhi mereka, tapi rangkul," kata Dino, saat kuliah umum setelah acara wisuda santri sarjana strata I dan II di Pesantren Gontor, Kamis. Menurut Wamenlu, untuk memenangkan kompetisi dalam persaingan profesional di tataran global, pemuda harus memiliki beberapa keahlian seperti menguasai multi-bahasa di antaranya, Inggris, Mandarin maupun Arab. Selain itu, kemampuan menggunakan teknologi seperti komputer dan perangkat keras lainnya juga dirasa penting untuk menyetarakan kapabilitas dengan kompetitor dari negara maju. Dino juga mengatakan pemuda perlu menguasai kemampuan berorganisasi seperti bagaimana memberi presentasi yang padat, jelas dan terarah serta dapat melakukan pengelolaan suatu lembaga dengan baik. "Kemudian kemampuan 'networking' juga berguna untuk mencapai tujuan profesional seperti bagaimana melakukan 'lobby' dan membuat relasi profesi," ujar Dino.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014