Kediri (Antara Jatim) - Bupati Kediri Haryanti Sutrisno minta agar jamaah calon haji mewaspadai penularan penyakit, salah satunya wabah ebola yang saat ini melanda sejumlah negara di Afrika Barat serta Timur Tengah. "Jamaah harus mewaspadai penularan penyakit, seperti Ebola," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kediri Haris di Kediri, Selasa. Pihaknya sudah memberikan sosialisasi pada jemaah calon haji terkait dengan berbagai macam penyakit yang menular, salah satunya virus Ebola. Jamah juga sudah diberikan vaksin sebagai upaya pencegahan penularan penyakit tersebut. Vaksin yang diberikan adalah vaksin meningitis serta vaksin untuk mengantisipasi sakit flu. Vaksin meningitis diberikan secara gratis kepada jemaah calon haji, sementara untuk vaksin flu harus mengganti dengan uang. Selain diberikan vaksin sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan penyakit, kata dia, pihaknya juga meminta agar jemaah menjaga kesehatan dan tidak bersentuhan dengan orang yang tidak dikenal. Hal itu juga mengantisipasi penularan penyakit, seperti virus Ebola, yang salah satu penularannya lewat sentuhan tangan. "Itu persyaratan yang harus dipenuhi, jika jemaah harus diberi vaksin, untuk mengantisipasi berbagai macam serangan penyakit," ujarnya. Pemerintah juga sudah mengirimkan tim medis untuk ikut memantau kesehatan para jemaah. Mereka tergabung dalam tim yang berangkat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Selain menunaikan ibadah, tim medis juga membawa serta berbagai macam obat untuk keperluan kesehatan para jemaah. Korban serangan virus Ebola sampai saat ini terus berjatuhan. "World Health Organization" (WHO) bahkan memprediksi, korban Ebola dapat mencapai angka 20.000 jiwa. Hingga 26 Agustus 2014 korban meninggal Ebola sudah mencapai 1.552 jiwa. Di Kabupaten Kediri, jumlah jemaah calon haji yang berangkat dalam musim haji 2014 mencapai 785 jemaah yang terbagi menjadi dua kloter yaitu kloter 23 dan kloter 2014 dengan embarkasi Surabaya. Sesuai dengan jadwal, rombongan jemaah calon haji dari Kabupaten Kediri akan berangkat pada 11 September mendatang. Mereka dikawal oleh tujuh orang tim pemandu haji daerah (TPHD) yang menemani mulai berangkat sampai pulang menunaikan ibadah haji. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014