Oleh Syaiful Hakim
Jakarta (Antara) - Komandan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto menutup latihan bersama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan "Global Peace Operation Initiative" (GPOI) Amerika Serikat di PMPP TNI Sentul Bogor, Jawa Barat, Senin.
Acara penutupan latihan bersama oleh AM Putranto yang juga sebagai Direktur Latihan GPOI Capstone Exercise Garuda Canti Dharma 2014 itu didampingi oleh Commanding General Hawaii Army National Guard, Brigjen Bruce E Oliveira.
AM Putranto mengatakan latihan itu ditujukan untuk mempersiapkan pasukan TNI guna menghadapi misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah konflik.
"Secara khusus, ada pembelajaran yang sangat luar biasa. Kami memiliki kesamaan dalam hal visi dan misi untuk menjaga perdamaian demi kepentingan berbangsa dan bernegara," kata Putranto.
Menurut dia, ketiga latihan yang diajarkan, yakni Senior Training Seminar (STS), Staff Training Event (STE) dan Field Training Event (FTE). STS merupakan latihan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi selama menghadapi misi perdamaian di lokasi konflik.
Sementara, STE merupakan latihan guna meningkatkan kemampuan koordinasi personel pada opersi perdamaian di markas PBB. Sedangkan FTE merupakan latihan untuk pembinaan hubungan baik antara TNI dengan USPACOM, dalam rangka meningkatkan personel yang menjadi bagian dari Troop Contributting Countries (TCC) dalam misi PBB.
"Kita belajar bagaimana protection surveilance terutama dalam rangka menyelamatkan masyarakat sipil di daerah konflik," katanya.
TNI, tambah dia, pada dasarnya akan selalu siap untuk ditugaskan di mana pun, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. Termasuk rencana pengiriman 800 orang personel pada bulan Oktober 2014 yang akan diberangkatkan ke Darfur di bagian barat Sudan, dan Satgas Heli ke Mali, Afrika.
Latihan bersama melibatkan 862 peserta dari 21 negara. Pada tahap pertama latihan digelar STS yang digelar 19-21 Agustus 2014 dan melibatkan 29 peserta dari 17 negara. Pada tahap kedua, menyelenggarakan STE dan melibatkan 69 peserta dari 26 negara dan tahap tiga diselenggarakan FTE, yang melibatkan 360 peserta dari 9 negara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014