Beirut (Antara/AFP) - Setidaknya 31 pejuang jihad Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/IS) dan delapan warga sipil tewas dalam serangan angkatan udara Suriah Ahad di provinsi utara Raqa, kubu pejuang jihad, kata satu kelompok pemantau.
Angkatan udara melakukan 16 penggerebekan di kota Raqa dan beberapa lagi di kota Tabqa di Provinsi Raqa, menewaskan sedikitnya 31 jihad dan delapan warga sipil, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Kepala Kelompok yang berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman, itu mengatakan serangan-serangan rezim itu "yang paling intensif" terhadap ISIS sejak pejuang jihad bergabung dengan konflik lebih dari tiga tahun di Suriah pada musim semi 2013.
ISIS telah menguasai sebagian besar provinsi Raqa sejak Februari, setelah menggulingkan kelompok pemberontak lainnya yang berjuang untuk menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Observatorium mengatakan rezim juga melakukan serangan udara di provinsi timur Deir Ezzor, Akhtarin dan Dabeq di Provinsi Aleppo, dua kota utara yang disita ISIS dari pemberontak pada Rabu.
Militer Suriah telah mengubah senjata terhadap ISIS sejak kelompok jihad itu pada Juni menyatakan "khalifah" mengangkangi Suriah dan tetangganya Irak, di mana kelompok telah ditargetkan oleh serangan udara AS selama sepekan terakhir.
"Rezim ingin menunjukkan kepada Amerika bahwa ia juga mampu menyerang ISIS," kata Abdel Rahman, yang kelompoknya mengandalkan informasi dari aktivis oposisi dan petugas medis di lapangan.
"Rezim menyerang ISIS di mana dia cukup kuat. Di daerah-daerah dimana kelompok itu dihadapkan dengan pemberontak, tidak campur tangan sehingga dua musuh melemah satu sama lain," katanya.
"Tetapi setelah salah satu pihak mengambil kesempatan, menyerang," kata Abdel Rahman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014