Banyuwangi (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas punya cara unik merayakan Hari Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia yakni melepas sebanyak 69 ekor tukik atau anak penyu ke laut di Pantai Boom, Minggu. Bersama jajaran Forum Pimpinan Daerah Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas melakukan pelepasan tukik usai menjadi inspektur upacara perayaan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan. Masih dengan pakaian resmi, bupati yang didampingi istri dan anaknya turun ke pasir pantai tempat pelepasan tukik, kemudian mengambil satu-persatu tukik lekang yang sudah disiapkan dalam mangkok-mangkok kecil. Dengan komando dari penasihat Banyuwangi Sea Turtle Foundation, Kuswaya, sebanyak 69 penyu-penyu kecil itu pun dilepas ke laut berbarengan. "Pelepasan tukik ini sebagai simbol kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah lepas dari penjajahan. Ini juga simbol perjuangan generasi penerus di era kemerdekaan yang harus semangat membangun bangsa dan daerah demi kemajuan bersama. Tukik ini kan harus berjuang dan bertahan hidup di laut," kata bupati saat melepaskan tukik di Pantai Boom. Melalui momen itu juga, tambah Abdullah Azwar Anas, pemerintah daerah ingin mendorong kepedulian masyarakat untuk melestarikan habitat penyu dengan tidak memperjual-belikan telur-telur penyu. "Apabila telur-telur yang ditetaskan di pantai ini bisa hidup selamat sampai dewasa, kelak ia akan kembali ke pantai ini untuk bertelur. Momen ini dapat menjadi warisan pengetahuan yang berharga bagi anak cucu kita kelak," tambahnya. Puluhan tukik abu-abu atau tukik lekang yang dilepas tersebut merupakan hasil penetasan telur dari penyu yang mendarat di Pantai Boom. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang menjadi tempat pendaratan penyu untuk bertelur. Terdapat empat dari delapan spesies penyu yang ada di dunia, mendarat dan bertelur di daerah tersebut, yakni penyu belimbing, penyu hijau, penyu abu-abu (lekang), dan penyu sisik. Selain di Pantai Boom, tempat pendaratan penyu yang ada di Banyuwangi adalah Pantai Sukamade dan Ngagelan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014