Oleh Evarukdijati Jayapura (Antara) - Wakil Ketua DPP Golkar Agung Laksono minta agar partai berlambang pohon beringin tersebut tidak bergabung secara permanen dalam koalisi "Merah-Putih" yang saat ini sedang digagas. "Jangan menjadi oposisi yang membabi buta," harap Agung Laksono kepada Antara di Jayapura, Senin, seraya mengatakan, bila Partai Golkar tergabung secara permanen dalam koalisi "Merah-Putih" maka dikhawatirkan akan membawa dampak terhadap kader lainnya terutama yang menjabat sebagai gubernur atau bupati. Menurutnya, pasangan dari calon presiden terpilih Joko Widodo, yakni calon Wakil Presiden Jusuf Kalla, adalah kader Golkar. "Sangat disayangkan bila Partai Golkar harus menjadi oposisi mengingat kita terlebih dahulu harus mengetahui kebijakan apa yang akan dilaksanakan. Apabila kebijakan yang dilaksanakan sesuai dengan program nasional maka hal itu harus didukung termasuk oleh Golkar," kata politisi yang mengaku sudah 35 tahun menjadi pengurus partai tersebut. Agung Laksono yang selama di Jayapura selain melakukan pertemuan dengan para kader Golkar juga melantik pengurus Kosgoro Papua itu ketika ditanya tentang rencana Munas Golkar mengatakan, pelaksanaannya harus sesuai dengan jadwal. Bila munas di Pekanbaru 2009 dilaksanakan bulan Oktober maka diharapkan Munas Golkar 2014 juga pada bulan yang sama yakni Oktober, dan tidak ditunda-tunda dengan berbagai alasan, harap Agung Laksono. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014