Surabaya (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan identifikasi terhadap perkembangan organisasi "Islamic State Of Iraq and Syiria (ISIS)" di provinsi setempat karena bertentangan dengan Pancasila. "Identifikasi dilakukan untuk pencegahan perkembangan ISIS," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono di sela Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forpimda, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat tentang ISIS di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis. Sebelumnya, katanya, pihaknya mengidentifikasi perkembangan ISIS di Malang, tapi sementara ternyata semuanya sudah meninggalkan tempat. Mereka itu pendatang dan masyarakat setempat langsung menolak. Ia memastikan para tersangka sudah meninggalkan lokasi itu dan saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan di lokasi lain yang berpotensi terjadinya pekembangan ISIS. "Kami akan mengoptimalkan aparat yang bekerja di bawah supaya perkembangan ISIS ini bisa diketahui dan dicegah sedini mungkin," katanya. Disinggung terkait rencana deklarasi ISIS di Kabupaten Sidoarjo dirinya menyatakan kalau hal tersebut juga tidak sampai terjadi karena orang dimaksud sudah meninggalkan lokasi. Sebagai langkah pencegahan ke depan, pihaknya akan bersinergi dengan Babinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Desa di seluruh Kabupaten/ Kota se-Jatim. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014