Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur (Disnak Jatim) Maskur menyatakan, sampai sekarang kualitas susu lokal masih kalah dengan susu impor karena usaha pengembangan sapi perah di luar negeri lebih baik. "Selain itu, rendahnya kualitas susu dalam negeri juga dipicu minimnya modal usaha pengembangan sapi perah. Sementara, di negara maju baik skala usaha maupun modal mereka lebih besar," katanya di Surabaya, Kamis. Padahal, ungkap dia, hingga kini usaha pengembangan sapi perah di Indonesia terutama di Jatim sudah bisa dikatakan cukup baik. Akan tetapi, secara harga maka susu dalam negeri juga masih kalah dengan susu impor. "Di sisi lain, produksi susu sapi di Jatim kian menurun. Pada tahun lalu mampu mencapai 1 juta liter per hari dan kini hanya 850 ribu liter per hari," ujarnya. Untuk mengantisipasi kondisi itu, jelas dia, Pemerintah Provinsi Jatim melarang sapi perah untuk diekspor ke luar Jatim. Apalagi, penyebab penurunan jumlah produksi susu ikut dipengaruhi banyaknya sapi perah atau sapi betina yang dipotong.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014