Madiun (Antara Jatim) - Distribusi buku panduan kurikulum 2013 bagi guru dan siswa tingkat sekolah dasar (SD) di Kota Madiun, Jawa Timur, terlambat sehingga menghambat penerapan metode pembelajarnnya yang diberlakukan pada tahun ajaran baru 2014 mulai Senin (4/8). "Memang ada keterlambatan untuk SD dan belum didistribusikan. Itu sedikit mempengaruhi proses kegiatan belajar dan mengajar. Keterlambatannya dari pusat," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Madiun, Suyoto, kepada wartawan, Rabu. Menindaklanjuti permasalahan tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan (Balitbang Kemendikbud). "Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pemenang lelangnya, dalam hal ini pihak percetakan asal Solo. Hasilnya memang ada keterlambatan. Daerah lain juga mengalami hal yang sama," kata dia. Guna mengatasi kendala penerapan kurikulum 2013, pihak sekolah diperbolehkan untuk menggandakan buku panduan sekolah dasar yang telah ada. Penggandaan tersebut akan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sementara, seorang guru SD Negeri Madiun Lor V Kota Madiun, Hariyati, mengaku, keterlambatan pendistribusian buku panduan tersebut cukup mengganggu penerapan kurikulum 2013. Sebab, kurikulum tersebut baru dan belum begitu dipahami oleh para tenaga didik.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014