Bojonegoro (Antara Jatim) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), memperkirakan sebanyak 1.095 calon haji (Calhaj) di daerahnya akan berangkat ke Tanah Suci dari Bandara Juanda, Surabaya, 11,12 dan 13 September. "Perkiraan jadwal keberangkatan calhaj Bojonegoro itu mengacu keberangkatan calhaj di Jatim, yang akan dimulai 31 Agustus," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro Wachid Priyono, Selasa. Sesuai jadwal, katanya, calhaj Jatim, yang pertama kali berangkat yaitu calhaj Pembantu Gubernur Wilayah Kerja V Surabaya, disusul kemudian calhaj Pembantu Gubenur Wilayah Kerja III Kediri, Jember, Madiun, Malang, baru kemudian Bojonegoro. . "Calhaj Pembantu Gubernur Wilayah II Bojonegoro, yang juga meliputi Tuban dan Lamongan, memperoleh jadwal berangkat agak belakang, sehingga kami perkirakan keberangkatannya berkisar 11,12 atau 13 September," katanya, menegaskan. Semula, katanya, jumlah calhaj di daerahnya yang memperoleh daftar panggil berangkat musim haji tahun ini sebanyak 1.040 calhaj. Tapi, lanjutnya, sebanyak 45 calhaj batal berangkat, karena meninggal dunia, meminta pengunduran jadwal keberangkatan dan kesulitan ekonomi. Dengan demikian, menurut dia, calhaj di daerahnya yang dipastikan berangkat musim haji tahun ini sebanyak 995 calhaj, karena sudah melunasi biaya pelaksanaan ibadah haji (BPIH) dan membuat paspor. "Jumlah calhaj Bojonegoro bertambah, karena memperoleh tambahan porsi sebanyak 103 calhaj dari Kemenag Pusat," jelasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014