Surabaya (Antara Jatim) - Komando Armada RI Kawasan Timur akan mengerahkan kapal perang rumah sakit KRI dr Soeharso-990 untuk mendukung operasi bakti TNI Angkatan Laut bersandi "Surya Bhaskara Jaya 2014" di Kabupaten Raja Ampat, Papua, pada pertengahan Agustus. Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim di Surabaya, Senin, mengatakan operasi bakti akan diisi berbagai kegiatan, antara lain pelayanan kesehatan, perbaikan sarana dan prasarana, serta penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat pesisir. "Kapal perang rumah sakit KRI dr Soeharso-990 memiliki sejumlah fasilitas untuk layanan kesehatan kepada masyarakat, seperti ruang bedah, ICU, laboratorium, rontgen, dan unit kesehatan pendukung lainnya," katanya. Saat penandatanganan kerja sama dengan dua yayasan sosial pendukung kegiatan tersebut, ia mengatakan TNI AL mendapatkan dukungan material kesehatan dan obat-obatan dari Yayasan Pundi Amal SCTV dan Yayasan Peduli Kasih Indosiar dalam operasi bakti itu. Pangarmatim menambahkan pelaksanaan operasi bakti TNI AL bersandi "Surya Bhaskara Jaya (SBJ)" kali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Sail Raja Ampat 2014" di wilayah Papua, yang rencananya dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Pilihan lokasi untuk operasi bakti SBJ sangat tepat, mengingat Kabupaten Raja Ampat serta sebagian besar wilayah di Papua merupakan salah satu daerah yang perlu mendapatkan perhatian utama dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia, karena masih sangat membutuhkan sentuhan bantuan," katanya. Operasi bakti SBJ ke-63 di Raja Ampat, lanjut Laksda Darojatim, jaraknya memang cukup jauh, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi personel TNI AL dan instansi terkait yang terlibat. "Namun, dengan komitmen bersama dari berbagai komponen bangsa, kami optimistis kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik. Koarmatim siap mendukung alutsista dan personel dalam kegiatan tersebut," tegasnya. Darojatim juga mengapresiasi keterlibatan dua yayasan sosial dalam kegiatan operasi bakti SBJ kali ini. "Tanpa adanya kepedulian maupun solidaritas sosial yang kuat antar-sesama anak bangsa, maka masyarakat yang berada di wilayah terluar tentunya akan selalu mengalami kesulitan. Pemerintah juga tidak akan sanggup bekerja sendirian," tambah Pangarmatim. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014