Kediri (Antara Jatim) - Penumpang milir atau arus balik Lebaran 2014 yang naik dari Stasiun Kereta Api Kediri, Jawa Timur, mulai terjadi peningkatan, seperti tujuan Jakarta, mencapai lebih dari dua kali lipat dari setiap keberangkatan sebelumnya.
"Jumlah penumpang ke Jakarta kami perkirakan sekitar 1.500 orang, meningkat jika dibandingkan dengan penumpang di hari biasa yang hanya sekitar 600 orang," kata Kepala Stasiun KA Kediri Yuliono Mukti di Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan, kenaikan volume ini diperkirakan sampai puncaknya pada Minggu (3/8). Namun, ia menyebutkan, tiket masih penuh sampai tanggal 10 Agustus, sehingga diperkirakan volume penumpang masih penuh sampai tanggal tersebut.
Yuliono menjelaskan, penumpang yang naik itu dengan berbagai jurusan, baik ke Jakarta, Bandung, ataupun mereka yang memanfaatkan kereta lokal ke Surabaya.
Kereta jurusan Jakarta yang lewat Kediri antara lain KA Krakatau, Brantas, Matarmaja Lebaran, Majapahit, Gajayana, serta Matarmaja biasa. Sementara, untuk kereta yang ke Bandung antara lain KA Kahuripan serta Malabar.
Ia juga menyebutkan, selama lebaran ini sudah memaksimalkan penggunaan kereta yang ada, bahkan sudah ditambah dua kereta khusus untuk angkutan lebaran, yaitu Matarmaja Lebaran dan Gajayana Lebaran.
"Untuk kereta lebaran, ada tambahan dan sesuai dengan jadwal akan beroperasi sampai tanggal 5 Agustus, tapi kami ikuti perintah pusat, jika memang ada tambahan waktu. Sementara, untuk kereta lainnya sudah dimaksimalkan," katanya.
Tarif selama lebaran ini, untuk kereta komersial memang ada peningkatan. Misalnya, Krakatau tarifnya saat ini Rp150 ribu sampai Rp250 ribu, Majapahit Rp270 ribu sampai Rp300 ribu, serta Gajayana sampai Rp625 ribu.
Sementara, untuk kereta ekonomi tarifnya masih sama, yaitu Brantas Rp55 ribu, serta Matarmaja Rp65 ribu. Begitu juga untuk kereta lokal ke Surabaya, tarifnya masih sama.
Menurut Yuliono, calon penumpang bisa saja mendapatkan tiket untuk keberangkatan kereta, tapi karena tiket sudah penuh sampai tanggal 10 Agustus, calon penumpang bisa naik kereta setelah tanggal tersebut.
"Kalau pesan sekarang lebih baik, dan bisa di mana saja, tapi keberangkatannya tanggal 11 ke atas," ujarnya.
Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi selama arus balik Lebaran 2014, ia menyebutkan pihaknya sudah meminta tim keamanan berjaga. Ada sekitar 10 anggota baik dari TNI ataupun polri yang berjaga. Jumlah itu masih ditambah dengan tim keamanan dari internal stasiun. Mereka berjaga sejak tanggal 21 Juli sampai nanti tanggal 5 Agustus.
Pihaknya lebih memperketat calon penumpang yang hendak masuk stasiun, yakni dalam satu jam sebelum kereta berangkat. Sementara, jika masih menunggu diharuskan di luar area pemberangkatan kereta api.
Yuliono menambahkan, selama lebaran ini pihaknya membuka tiga pintu untuk mempermudah akses baik penumpang yang hendak masuk ataupun penumpang yang hendak keluar setelah turun dari kereta.
Namun, untuk penumpang yang hendak masuk ke dalam area pemberangkatan, tetap diperiksa tiketnya, agar tidak salah dalam naik kereta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014