Jember (Antara Jatim) - Penerbangan pesawat milik maskapai Garuda Indonesia untuk rute Surabaya-Jember atau sebaliknya (PP) batal selama dua hari, sejak Jumat (18/7) hingga Sabtu (19/7). "Saya tidak mengetahui secara pasti penyebab batalnya penerbangan pesawat yang baru terbang dua kali ke Jember itu, namun dalam 'blackberry messanger' (BBM) yang kami terima karena alasan kru," kata Manajer Area PT Garuda Indonesia wilayah Jember-Banyuwangi, Boedi Prihantono. Menurut dia, pembatalan pesawat jenis pesawat Garuda jenis ATR-72 600 diterima pihak Garuda Jember secara mendadak, padahal kabar awal yang diterima pesawat sudah berangkat dari Denpasar menuju ke Banyuwangi dan Surabaya, meskipun terlambat (delay) dua jam. "Kabar awal yang kami terima pesawat akan tertunda kedatangannya selama dua jam, sehingga kami menyampaikan informasi itu kepada calon penumpang di Bandara Notohadinegoro Jember, namun ternyata kabar terbaru bahwa pesawat batal terbang ke Jember," paparnya. Pihak Garuda, lanjut dia, akan tetap bertanggung jawab kepada para penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket perjalanan Surabaya-Jember dan sebaliknya karena pihak maskapai yang membatalkan penerbangan sepihak tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu sebelumnya. "Kami menyediakan sarana untuk mengganti penerbangan itu dengan moda transportasi perjalanan darat yakni empat mobil minibus untuk mengangkut para penumpang ke Surabaya dan menawarkan perjalanan alternatif ke Surabaya dengan menggunakan kereta api, serta alternatif memberikan pengembalian uang tiket 100 persen," katanya. Boedi meminta maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan perjalanan tersebut dan berharap penerbangan Garuda untuk rute Surabaya-Jember (PP) bisa kembali normal pada Minggu (20/7). Sementara Vice President Domestic Region 3 Jawa, Bali, Nusa Tenggara Garuda Indonesia Ari Suryanta mengatakan pembatalan penerbangan dengan rute Surabaya-Jember dan sebaliknya karena pilot pesawat jenis ATR 72-600 sakit dan tidak ada pilot dan co-pilot pengganti untuk rute tersebut. "Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas pembatalan penerbangan karena kru kokpit berhalangan dan masih terbatasnya kru kokpit untuk pesawat jenis ATR 72-600. Pilotnya sakit dan kalau kru kokpit sakit sesuai aturan maka dilarang menerbangkan pesawat," tuturnya. Maskapai Garuda Indonesia baru membuka penerbangan perdana komersial rute Jember-Surabaya pada Rabu (16/7) dengan pesawat jenis ATR-72 600 berkapasitas 70 penumpang, dan penerbangan perdana tersebut sekaligus menandai beroperasinya Bandara Notohadinegoro Jember yang sempat terbengkalai beberapa tahun.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014