Jember (Antara Jatim) - Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun 2013 mendapat penilaian menurun dari Badan Pemeriksa Keuangan yakni opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), padahal tahun sebelumnya mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). "Kami sudah menerima hasil audit BPK untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 dengan penilaian WDP," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten (Bapekab) Jember Edy Budi Susilo, Selasa. Menurut dia, hasil audit tersebut menurun dibandingkan laporan keuangan pada tahun 2012 yang mendapatkan penilaian WTP, namun secara detail penyebab turunnya penilaian BPK masih dipelajari oleh Bapekab. "Saya belum membaca secara rinci hasil laporan keuangan BPK itu dan belum mengetahui penyebab turunnya penilaian laporan keuangan Pemkab Jember," ucap mantan Asisten II Pemkab Jember itu. Edy mengarahkan sejumlah wartawan untuk bertanya langsung kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jember karena unit kerja tersebut yang mengetahui secara detail tentang laporan keuangan di lingkungan Pemkab Jember. "BPKAD yang menangani dan mengawal seluruh laporan keuangan APBD, sehingga mereka lebih paham tentang penyebab penurunan laporan anggaran Pemkab Jember yang diaudit oleh BPK," katanya. Sementara Ketua Komisi A DPRD Jember M. Jufriadi menyayangkan penurunan kinerja Pemkab Jember dalam menyusun laporan keuangan, sehingga memperoleh opini WDP dari BPK. "Seharusnya Pemkab Jember mampu mempertahankan opini WTP dan memperbaiki laporan keuangannya secara bertahap, bukan sebaliknya malah menurun menjadi WDP," tuturnya. Ia mendesak Pemkab Jember untuk menindaklanjuti sejumlah rekomendasi BPK karena setiap hasil audit laporan keuangan APBD biasanya ada rekomendasi yang harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. "Saya berharap pemkab terus melakukan evaluasi dan meningkatkan kinerja dalam menyusun laporan keuangan secara transparan, sehingga bisa mendapatkan kembali opini WTP dari BPK," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014