Surabaya (Antara Jatim) - Dua buah tongkat komando mewarnai suasana upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) dari pejabat lama Kolonel Marinir Rudy Andi Hamzah kepada penggantinya Kolonel Marinir Widodo Dwi Purwanto. Dinas Penerangan Angkatan Laut dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Jumat, melaporkan serah terima jabatan (sertijab) Dandenma Mabesal itu dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Marsetio di Lapangan Apel Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur (27/6). Sertijab itu terasa berbeda dari biasanya, karena setelah acara penyematan tanda jabatan usai, tampak saat pejabat lama dan baru masih menghadap Kasal selaku Inspektur Upacara (Irup), keduanya sama-sama memegang tongkat komando, meski bentuknya sedikit berbeda. Hal itu karena pejabat lama Kolonel Marinir Rudy Andi Hamzah telah menerima tugas dan jabatan baru sebagai Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) V Surabaya sejak 12 Juni lalu, sehingga meski tongkat komando Dandenma Mabesal telah diserahkan kepada Kasal untuk diturunkan kepada Kolonel Marinir Widodo Dwi Purwanto, namun dirinya masih memegang satu tongkat komando lagi. Sementara itu, Kolonel Mainir Widodo Dwi Purwanto sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran Komandan Korps Marinir (Asrena Dankormar) pada 9 Juni lalu telah menyerahkan jabatan tersebut kepada penggantinya Kolonel Marinir Suhartono di hadapan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington di Mako Kormar, Jalan Prapatan, Jakarta Pusat. Kolonel Marinir Widodo Dwi Purwanto merupakan alumni Akademi Angkatan Laut angkatan-33 tahun 1988. Berkat darma baktinya kepada bangsa dan negara, suami dari dr. Sri Widayati Avianti dan ayah dari Irfan Bayu Widodo ini telah mengantongi sejumlah tanda jasa, antara lain Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV, Satya Lencana GOM VII, Satya Lencana Dharma Nusa, dan Satya Lencana Kebaktian Sosial. Selaku Irup pada upacara tersebut, Kasal mengatakan salah satu fungsi pembinaan di jajaran TNI adalah kemarkasan, yaitu penegakan disiplin dan tata tertib, pengamanan aset, pemeliharaan lingkungan dan kegiatan protokoler. "Selain itu, Denma Mabesal juga merupakan tampilan Markas Besar Angkatan Laut, sehingga kinerjanya menentukan citra TNI Angkatan Laut secara keseluruhan dan dijadikan tolok ukur oleh Kotama dan Satuan-Satuan Kerja di jajaran TNI Angkatan Laut," katanya. Menurut Kasal, Komandan Denma Mabesal dituntut untuk mampu menjadi penggerak utama organisasi dan tanggap membaca situasi sehingga dapat menciptakan peluang pemecahan masalah secara tepat, sekaligus mampu menjadi teladan bagi anak buah. "Dengan demikian akan tercipta suasana kerja yang kondusif bagi tumbuhnya kreativitas anggota, sehingga Denma Mabesal akan menjadi lebih optimal dalam memberikan dukungan sesuai dengan fungsinya," tegas Kasal. Upacara yang melibatkan sedikitnya 3.000 personel yang terdiri dari Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS Mabesal itu ditandai dengan penyematan tanda jabatan dan penandatanganan naskah serah terima jabatan, lalu diakhiri dengan salam komando yang dilakukan Kasal bersama pejabat lama dan pejabat baru Dan Denma Mabesal. Acara itu dihadiri Wakasal Laksdya TNI Didit Herdiawan MPA MBA, para Pejabat Teras Mabesal, para Panglima Komando Utama TNI Angkatan Laut wilayah Jakarta, dan sejumlah Pengurus Jalasenastri. Sementara itu, serah terima jabatan Pangdam V/Brawijaya dari Mayjen TNI Ediwan Prabowo kepada Mayjen TNI Eko Wiratmoko pada beberawa waktu lalu disambung dengan pengukuhan "Ibu Raksaarini Sri Sena Kodam V/Brawijaya" dari Ny. Shinta Ediwan Prabowo ke Ny. Irfina Eko Wiratmoko pada 25 Juni lalu. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014