Surabaya (Antara Jatim) - Maspion Group menyiasati kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) secara periodik pada tahun ini dengan menyatakan kesiapannya membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kawasan Industri Maspion Unit V di Gresik, Jawa Timur. "Sesuai rencana, 'ground breaking' untuk pembangunan PLTU yang membutuhkan luasan lahan sekitar 30 hektare itu akan kami laksanakan pada tahun 2015," kata Chief Executive Officer/CEO Maspion Group, Alim Markus, ditemui di Surabaya, Rabu. Menurut dia, dengan pembangunan PLTU tersebut maka perseroan itu dapat menghasilkan energi listrik berkapasitas 5 x 300 MVA atau setara 1.500 MVA. Dari upaya itu, kian tingginya besaran tarif listrik yang semakin memberatkan pelaku industri tidak akan dialaminya. "Apalagi, selama ini biaya yang kami keluarkan untuk energi listrik menyumbang kontribusi cukup besar terhadap keseluruhan biaya operasional," ujarnya. Mengenai besaran investasi PLTU itu, tambah dia, pihaknya belum bisa mempublikasi permodalan tersebut. Salah satu penyebabnya, pembangunan infrastruktur berbahan bakar batu bara itu menggaet perusahaan asing asal Tiongkok yakni GCL Power. "Pilihan kami bekerja sama dengan perusahaan Tiongkok itu karena mereka sudah memiliki pengalaman tersendiri dalam mengembangkan dan mengelola pembangkit khususnya PLTU," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014