Bangkalan (Antara Jatim) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla, Rabu, berziarah ke makam Syaichona Kholil, tokoh ulama karismatik di Bangkalan, Jawa Timur. Selain berziarah ke makam Syaichona Kholil, JK juga mengunjungi pondok pesantren Moh Kholil di Kelurahan Demangan dan bertemu dengan pengasuh pesantren itu, KH Zubair, serta ke pondok pesantren Al-Muhlisin di Kecamatan Modung. "Saya menerima pesan dari KH Zubair tadi, kami akan menang apabila pilpres berlangsung jujur," kata JK, seusai pertemuan dengan pengasuh pondok pesantren Moh Kholil itu. JK mengaku, dirinya optimististis akan menang jika pelaksanaan pemilihan presiden berlangsung jujur, tanpa adanya praktik kecurangan dari pihak manapun. Untuk itu, kata anggota Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) itu, ke depan pihaknya akan memperkuat saksi di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), untuk mengawal hasil perolehan suara. Terkait banyaknya spanduk dan baliho pasangan Capres/Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) yang terpajang di Bangkalan, Jk mengatakan, tetap optimistis bahwa masyarakat tetap banyak yang mendukung duet kepeminginan Jokowi-JK. "Kalau cuma atribut spanduk, stiker, semua bisa memasangnya. Tapi masyarakat punya pilihan sendiri," katanya. Semula Jusuf Kalla dijadwalkan lebih dahulu berkunjung ke Pondok Pesantren An-Nuqayah, Guluk-guluk, Sumenep. Selanjutnya menuju Kabupaten Pamekasan yakni ke Pondok Pesantren Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan. "Tapi secara tiba-tiba tim Pak JK mengabarkan bahwa jadwal berubah dan Pak JK lebih dahulu ke Bangkalan, lalu ke Pamekasan dan terakhir di Sumenep," kata juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK Pamekasan, Bambang Sugiharto, Rabu siang. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014