Sumenep (Antara Jatim) - Besaran dana bantuan bagi pelaksanaan 90 pemilihan kepala desa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang dikucurkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah setempat, tidak sama nilainya tergantung kondisi desa. "Jumlah bantuan pilkades bisa berbeda atau tidak sama. APBD akan mengalokasikan dana bantuan di masing-masing pilkades itu pada kisaran Rp46 juta hingga Rp126 juta," ujar Kabag Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Moh Ramli, di Sumenep, Selasa. Perbedaan nominal bantuan tersebut, kata dia, merupakan hal wajar, karena penentuannya berdasarkan jumlah penduduk di desa yang akan melaksanakan pilkades. "Bantuan ini ditujukan agar calon kepala desa tidak mengeluarkan biaya besar untuk pencalonannya dan selanjutnya pilkades memunculkan kandidat yang benar-benar kompeten alias tidak hanya mengandalkan kekayaan," ujarnya. Sebelumnya biaya pelaksanaan pilkades ditanggung bersama oleh para calon kepala desa. Kondisi tersebut sering membuat calon kepala desa yang potensial tidak lolos pencalonan, gara-gara tidak mampu membayar biaya pelaksanaan pilkades. "Pemerintah daerah berharap pilkades pada masa mendatang akan memunculkan kandidat yang berkompeten, karena mereka tidak perlu lagi memikirkan biaya pelaksanaan pilkades. Seluruh biaya pilkades sudah ditanggung APBD," kata Ramli, menegaskan. Ia menjelaskan, pilkades di 90 desa di kecamatan daratan maupun kepulauan pada tahun ini akan direncanakan serentak, yakni waktu pelaksanaannya diatur bersamaan. "APBD mengalokasikan dana sekitar Rp5,7 miliar untuk 90 pilkades itu dan nomimal bantuan di masing-masing pilkades tidak sama. Kami sudah sosialisasikan berbedanya besaran dana bantuan itu kepada camat," ujarnya. Ia juga mengemukakan, pihaknya merencanakan pilkades serentak tersebut digelar pada November 2014. "Kami berharap panitia pilkades bersikap konsekuen dan tidak menarik atau meminta biaya apa pun dari kandidat. Untuk biaya pengamanan pilkades serentak, APBD mengalokasikan sebesar Rp1,2 miliar," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014