Jember (Antara Jatim) - Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Serbaguna Kabupaten Jember, Jawa Timur, membakar puluhan eksemplar tabloid "Obor Rakyat" di halaman Pondok Pesantren Nurul Islam Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, kabupaten setempat, Selasa. "Kami membakar tabloid tersebut sebagai simbol gerakan antikampanye hitam yang dilakukan sejumlah pihak yang menyerang pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla," kata Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember Ayub Junaidi. Pembakaran puluhan lembar tabloid Obor Rakyat tersebut dilakukan sebelum kegiatan silaturahmi kiai kampung, muslimat, dan fatayat se-Kabupaten Jember yang memberikan dukungan kepada Jokowi-JK di Ponpes Nurul Islam dan beberapa saat sebelum mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi tiba di ponpes setempat. "Para pendukung Jokowi-JK kecewa karena Panwaslu dan aparat kepolisian lamban dalam mengusut kasus kampanye hitam tersebut, sehingga kami melampiaskan kekecewaan itu dengan membakar tabloid yang berisi kampanye hitam itu," tuturnya. Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, tabloid yang dibakar tersebut sudah beredar di 12 pondok pesantren di Kabupaten Jember dalam sepekan terakhir dan setiap pesantren mendapatkan 20-30 eksemplar. "Pengasuh atau pengurus ponpes tidak mengetahui siapa yang mengirim tabloid Obor Rakyat itu, bahkan hingga kini GP Ansor belum menemukan siapa yang mengedarkan tabloid menyesatkan itu di Jember," ucap Ayub yang juga Ketua Komisi D DPRD Jember itu.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014