Ponorogo (Antara Jatim) - RSUD dr Hardjono, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur melakukan perawatan intensif sepasang bayi kembar siam dempet dada dan perut hasil persalinan seorang ibu muda melalui operasi bedah sesar di salah satu klinik bersalin setempat, Rabu (11/6).
Antara di Ponorogo, Jumat melaporkan, bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki tersebut saat ini berada dalam tabung inkubator di ruang perawatan khusus bayi RSUD dr Hardjono.
Kondisi bayi yang diberi nama Aldi Wahyu Pratama dan Aldo Wahyu Pratama tersebut tampak sehat, meski selang infus terpasang di kedua mulut bayi.
"Alhamdulillah kondisi bayi sejauh ini cukup baik," kata Humas RSUD dr Hardjono, Ponorogo, Susi Minarti.
Ia menjelaskan, sepasang bayi kembar siam buah hati pasangan Sukoto (28) dan Puji Astuti tersebut dirujuk ke RSUD dr Harjono pada Rabu (11/6) malam, sekitar pukul 21.25 WIB.
Aldi dan Aldo lahir melalui sebuah operasi bedah sesar di Klinik dr Agus D, SPoG di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Ponorogo, pada hari hari yang sama, pukul 19.30 WIB atau sekitar 1 jam 45 menit sebelum dirujuk ke RSUD.
"Klinik tidak bisa menangani bayi kembar siam tersebut karena kondisinya yang dempet dada hingga perut," terangnya.
Saat ini, Aldi dan Aldo mendapat perawatan khusus dari dokter spesialis anak RSUD dr Hardjono, dr Darmanto.
Namun penanganan yang dilakukan sejauh ini hanya sebatas pemberian nutrisi kedua bayi tersebut agar kondisi kesehatannya meningkat dan asupan gizi bayi tetap terjaga.
Pihak RSUD dr Hardjono telah berkoordinasi dengan RSUD dr Soetomo, Surabaya untuk dilakukan upaya pemisahan bayi secara medis.
Saat pertama kali diangkat dari rahim ibunya, Puji Astuti, melalui operasi bedah sesar, bobot Aldi dan Aldo mencapai 4,6 kilogram.
Kondisi Puji Astuti, ibunda bayi kembar siam itu sendiri dilaporkan cukup baik, dan setelah menjalani masa rawat inap selama tiga hari, diperkirakan Sabtu (14/6) sudah dizinkan pulang ke rumahnya di Desa Banjarjo, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo ataupun langsung menjenguk putra kembarnya di RSUD dr Hardjono.
Susi mengatakan seluruh biaya perawatan maupun rencana tindakan operasi pemisahan bayi kembar Aldi dan Aldo ditanggung sepenuhnya oleh program BPJS dari jalur jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat), karena orang tua bayi tercatat berasal dari keluarga miskin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014