Tulungagung (Antara Jatim) - Seorang warga dilaporkan "menghilang" sebelum penemuan mayat juru tagih utang di tengah hutan pinus Desa Pagerwojo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (25/5) pagi.
"Memang ada itu (warga yang menghilang pada malam kejadian) tapi motif dan alasannya apa kami belum bisa memastikan. Masih diselidiki,"
kata Kapolsek Pagerwojo, AKP Sutedja, Senin.
Informasi dari sumber di internal kepolisian, waktu kejadian warga Desa Pagerwojo "menghilang" itu diprediksi bersamaan dengan peristiwa pembunuhan juru tagih utang asal Kabupaten Trenggalek bernama Heru Kusri Deri Harianto (32), yakni pada Jumat (23/5) malam.
Namun keterkaitan antara hilangnya warga Pagerwojo dengan peristiwa pembunuhan korban Heru sampai saat ini masih diselidiki polisi.
Polsek Pagerwojo menerima laporan warga hilang pada Jumat (23/5) sore atau dua hari sebelum mayat Heru ditemukan di tengah hutan pinus Dusun Beringin, Desa Pagerwojo, Kecamatan Pagerwojo pada Minggu (25/5) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
"Pada Jumat sore istri pria itu lapor ke polisi (polsek) jika suaminya menghilang dan tidak bisa dihubungi lagi. Si suami sempat mengabarkan jika pergi menggunakan mobil Toyota Avanza tapi tidak menyebut arah dan tujuan," tutur sumber kepolisian.
Kesaksian lain dari sejumlah warga ke kepolisian juga mengidentifikasi keberadaan mobil Toyota Avanza warna hitam yang meluncur dari arah pegunungan Pagerwojo dengan tujuan kota Tulungagung pada Jumat malam oyi identik dengan laporan istri pria yang dilaporkan "menghilang" itu.
"Kendaraan mobil Avanza tersebut meluncur deras dari arah atas dan sempat menyenggol sepeda motor di daerah Srabah," imbuhnya.
Meski membenarkan perihal hilangnya salah seorang warganya, Kapolsek Sutedja enggan mengklarifikasi lebih jauh dugaan keterkaitan kasus tersebut dengan peristiwa pembunuhan juru tagih utang di tengah hutan pinus wilayahnya.
Ia berdalih penyelidikan masih berlangsung dan sejumlah saksi telah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
"Nanti saja kalau sudah ada perkembangan kami beritahu hasilnya," jawab Sutedja.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014