Surabaya (Antara Jatim) - Pakar ekonomi dan politik Indonesia, Faisal Basri, optimistis calon presiden yang terpilih pada Pemilu 2014 akan sangat memengaruhi pertumbuhan perekonomian di Tanah Air, khususnya terhadap perkembangan industri pasar modal. "Pasar akan merespons positif atau negatif terhadap hasil pemilu ditentukan oleh siapa yang akan memimpin negeri ini untuk lima tahun mendatang," katanya, dihubungi dari Surabaya, Kamis malam. Ia memprediksi, laju pertumbuhan ekonomi di dunia kian membaik dan pertumbuhan perekonomian termasuk di Indonesia. Apalagi, saat ini perkembangannya memang memperlihatkan sesuatu yang positif. "Hal ini mengacu pada data 'Foreign Direct Investment' (FDI) di mana Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 2012 masuk dalam daftar Top 20 'Host Economies' dan menempati peringkat ke-17. Pada tahun 2013 peringkat Indonesia naik dan menjadi peringkat keempat," ujarnya. Sementara, jelas dia, pascaPemilu mendatang dampaknya terhadap perekonomian nasional semakin lebih positif. Bahkan, setelah tahun pemilu biasanya pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. "Kondisi itu seiring dengan harapan baru dan kebijakan yang 'segar' atau pembaruan komitmen. Namun semuanya kembali kepada langkah-langkah dan kebijakan yang akan dibuat oleh pemerintah pada masa mendatang," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014