Jember (Antara Jatim) - Sebanyak 63 siswa sekolah dasar (SD) atau sederajat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dinyatakan tidak lulus ujian sekolah (US) karena tidak hadir pada saat pelaksanaan ujian sekolah yang digelar secara serentak pada 19-21 Mei. "Puluhan siswa itu tidak hadir pada saat US, tanpa memberikan keterangan, sehingga dinyatakan gugur dalam ujian sekolah tahun ini," kata Kepala Bidang TK dan SD Dinas Pendidikan Jember, Ahmad Yasin, Kamis. Ia mengaku tidak tahu alasan puluhan siswa yang tidak mengikuti US karena orang tua siswa yang bersangkutan tidak memberitahu kepada sekolah, sehingga Dinas Pendidikan tidak bisa berbuat banyak atas persoalan tersebut. "Kami sudah instruksikan kepada kepala sekolah dan guru untuk memberikan motivasi kepada siswa terkait dengan pentingnya ujian sekolah, sehingga mereka bisa mengikuti US dan mendapatkan ijazah SD pada saat kelulusan nanti," tuturnya. Peserta US di Jember sebanyak 41.035 siswa yang tersebar di 1.388 lembaga sekolah dasar dan sederajat, jumlah peserta tersebut merupakan terbanyak kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. "Pada hari pertama jumlah siswa yang tidak hadir sebanyak 67 siswa, namun empat siswa di antaranya memberikan keterangan sakit dan mengikuti US pada hari kedua, sehingga mereka bisa mengikuti ujian sekolah susulan yang digelar 2-4 Juni 2014," tuturnya. Tahun 2013, lanjut dia, seluruh siswa di Kabupaten Jember yang mengikuti ujian nasional (UN) pada saat itu dinyatakan lulus semua, namun istilah UN untuk tahun ini diganti menjadi ujian sekolah (US).(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014