Malang (Antara Jatim) - Sedikitnya 7.000 unit rumah warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang ada di kawasan Stadion Kanjuruhan akan dijadikan "hotel" bagi peserta Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan yang diselenggarakan pada 7-15 Juni nanti.
Bupati Malang Rendra Kresna, Rabu, mengaku tempat tinggal sementara bagi peserta Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XIV yang jumlahnya mencapai puluhan ribu jiwa dari seluruh Indonesia itu sudah siap. Sekaranh hanya tinggal menunggu kedatangan peserta saja.
"Pemondokan bagi peserta Penas KTNA itu nanti akan kita sebar di 7.000 rumah penduduk sekitar Stadion Kanjuruhan yang menjadi pusat kegiatan, di antaranya di Kecamatan Pagak, Pakisaji, Ngajum, Sumberpucung, Kepanjen, Gondanglegi, dan Bululawang," kata Rendra.
Bagi peserta atau penyuluh yang ingin tinggal di hotel, katanya, juga sudah dikomunikasikan panitia dengan pihak hotel.
Lebih lanjut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang itu mengatakan pemondokan peserta di rumah-rumah penduduk sangat diutamakan, sehingga pemilik rumah juga terus dilakukan pembinaan. Bagi pemilik rumah, akan mendapatkan kompensasi berupa uang sebesar Rp50 ribu per kepala/hari dengan fasilitas konsumsin dua kali.
Ia mengakui pelaksanaan Penas KTNA dan Kabupaten Malang sebagai tuan rumah tersebut akan banyak memberikan hal positif bagi petani dan nelayan karena selama pelaksanaannya mereka bisa melakukan pertukaran pengalaman, pengetahuan, menambah jaringan hingga pembelajaran teknologi tepat guna.
Selain itu, katanya, potensi apapun yang diproduksi di Kabupaten Malang juga bisa dipromosikan. Namun demikian, anggaran yang dikeluarkan untuk penyelengagraan Penas KTNA XIV juga cukup besar, yakni mencapai Rp6 miliar.
Anggaran tersebut, selain digunakan untuk operasional kesekretariatan juag untuk perbaikan infrastruktur, penyediaan lahan untuk pameran produk, tempat pertemuan, sewa lahan untuk percontohan.
"Persiapan dan koordinasi agar pelaksanaan Penas KTNA XIV di Kabupaten Malang sukses, kami juga melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim maupun pusat, bahkan menggelar beberapa kali rembug nasional yang dihadiri Menteri Pertanian," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014