Surabaya (Antara Jatim) - Uji Kompetensi Wartawan angkatan ke-8 yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur di Banyuwangi pada 9-10 Mei 2014, diikuti sebanyak 71 peserta, salah satunya jurnalis dari Papua, Albert Yomo.
Pemimpin Redaksi Majalah Honay tersebut menjadi satu-satunya peserta dari luar Jatim yang mengikuti UKW di Banyuwangi dan telah tiba di Surabaya pada Rabu petang.
Ditemui saat singgah di Sekretariat PWI Jatim sebelum berangkat ke Banyuwangi, Albert Yomo mengaku keikutsertaannya dalam UKW atas inisiatif sendiri sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis.
"Sebelumnya saya mendapat informasi kalau PWI Jatim akan mengadakan UKW, kemudian saya mengajukan diri untuk bisa ikut. Meskipun jauh dan harus mengeluarkan biaya sendiri untuk transportasi, saya menyatakan siap datang," kata Albert.
Menurut ia, keinginan untuk mengikuti UKW sudah terpendam sejak lama, tetapi jadwal pelaksanaan UKW di Papua tidak pernah pasti dan harus menunggu cukup lama. "Yang saya tahu, PWI Jatim sangat aktif dan rutin menggelar UKW. Bahkan setahun bisa beberapa kali menggelar UKW," tambahnya.
Ketua PWI Jatim Akhmad Munir mengatakan UKW angkatan ke-8 dilaksanakan atas dukungan dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Sebelumnya, PWI Jatim bekerja sama dengan Semen Indonesia juga telah menggelar dua kali UKW beberapa waktu lalu, yakni di Kabupaten Gresik dan Tuban dengan total jurnalis yang ambil bagian sekitar 90 orang.
"Untuk UKW angkatan ke-8 di Banyuwangi, jumlah peserta yang sudah mendaftar sebanyak 71 orang jurnalis. Ini rekor terbanyak jumlah peserta dibanding tujuh angkatan sebelumnya," kata Munir.
Peserta UKW kali ini berasal dari beberapa daerah di Jatim, antara lain Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Sumenep, dan seorang peserta dari Papua.
Terkait membludaknya jumlah peserta, PWI Jatim telah melakukan koordinasi dengan PWI Pusat untuk menambah jumlah penguji, karena sesuai aturan dari Dewan Pers, jumlah peserta setiap satu angkatan UKW maksimal 60 orang. "Alhamdulillah PWI Pusat tidak keberatan," ujar Kepala Perum LKBN Antara Biro Jatim itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014