Bojonegoro (Antara Jatim) - Museum Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menggelar pameran purbakala di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bekerja sama dengan Musium 13 daerah setempat, sebagai usaha usaha menggenalkan benda purbakala kepada masyarakat, 28 April-2 Mei. "Benda purbakala yang kami pamerkan lebih dari 50 jenis. Meski sedikit, seluruh benda purbakala yang dipamerkan ini untuk mengangkut dari Musium Sangiran, kesini harus memanfaatkan truk," kata Petugas Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran Wiwit Hermanto, Selasa. Menurut dia, benda purbakala yang dipamerkan tersebut hanyalah sebagian kecil dari koleksi Museum Sangiran yang jumlahnya mencapai 13.000 jenis. "Kami tidak bisa membawa banyak benda purbakala, sebab menyangkut keamanan benda purbakala yang rawan rusak kalau dipindahkan," jelasnya. Di pameran itu, kata Ketua "Banyu Nggawan Bodjanegara" (BNB) Bojonegoro Nunung Dianawati, juga dipamerkan sebanyak 15 benda purbakala koleksi Museum 13 yang dikelola seorang Guru SDN di di Desa Kalitidu, Kecamatan Kalitidu. "Tidak semua koleksi Musium 13 kita bawa kesini, sebab juga menyangkut keamanan," ujar Nunung. Wiwit menyebutkan koleksi benda purbakala Museum Sangiran yang dipamerkan, antara lain, fosil tengkorak kepala manusia purba, fosil ikan paus, fosil gading gajah purba, fosil kerang, dan peralatan manusia purba. Sementara itu, lanjut Nunung, koleksi Museum 13 yang ikut dipamerkan yaitu fosil gading gajah purba, juga fosil binatang laut, yang sebagian besar di temukan di lembah Bengawan Solo. "Benda purbakala koleksi Musium 13 yang ikut dipamerkan semuanya temuan dari wilayah Bojonegoro," kata Nunung, menegaskan. Mengenai minat pengunjung, Wiwis menyatakan cukup tinggi, yang sebagian besar dari kalangan pelajar, mulai SD, SLTP dan SLTA. Sesuai daftar buku tamu, katanya, pengunjung pameran sehari lalu jumlahnya lebih dari 200 orang. Jumlah pengunjung itu belum termasuk pengunjung yang tidak mengisi buku tamu. "Kami juga meminta bantuan kepada Dinas Pendidikan agar memberikan informasi kepada lembaga pendidikan yang ada agar para siswa bersedia mengunjungi pameran purbakala ini," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014