Mojokerto (Antara Jatim) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk mengembangkan infrastruktur distribusi gas bumi dengan membangun jaringan pipa mulai dari kawasan perumahan dan industri di Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah. Pengerjaan konstruksi ditandai dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan General Manager PGN SBU Distribusi Wilayah II Wahyudi Anas dan Direktur Utama PT PGAS Solution (kontraktor proyek) Dilo Seno Widagdo di lokasi penyimpanan stok pipa PGN di kawasan Ngoro Industrial Estate Park, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa. "Pengerjaan konstruksi pemasangan pipa gas bumi sepanjang 5.150 meter itu menghabiskan investasi sekitar Rp11 miliar. Hari ini, pipa gas akan mulai dikirim dari Ngoro ke Semarang," kata Wahyudi Anas, usai penandatanganan kerja sama. Ia mengatakan pengembangan infrastruktur gas bumi tersebut merupakan tindak lanjut dari pencanangan program pemanfaatkan gas bumi yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jateng pada pertengahan Maret lalu. "Hal ini sekaligus menjawab keraguan berbagai pihak terhadap keseriusan pemerintah untuk merealisasikan konversi bahan bakar minyak ke gas bumi di Jawa Tengah, karena sudah delapan tahun rencana itu tertunda," ujarnya. Infrastruktur yang akan dibangun PGN berupa "Compressed Natural Gas" (CNG) Clusterisasi, yakni fasilitas CNG yang dihubungkan dengan jaringan pipa distribusi sebagai penunjang yang akan menghubungkan ke pelanggan. Wahyudi menambahkan model ini merupakan terobosan PGN dalam upaya mempercepat penggunaan gas bumi di Jateng, dan nantinya pasokan gas dapat didatangkan dari daerah lain dengan moda CNG. "Sudah ada delapan industri di kawasan Tambak Aji, Semarang, yang berpotensi menjadi pelanggan, tapi kami targetkan tiga industri dulu. Kalau rumah tangga sekitar 100 pelanggan," tambahnya. Penyaluran gas dengan CNG kepada pelanggan industri, rumah tangga dan komersial di Semarang diproyeksikan sebesar 710 ribu kaki kubik perhari atau setara lebih dari 600 kilo liter pemakaian solar perbulan, sehingga mampu menghemat biaya energi sekitar Rp50 miliar pertahun. Dirut PT PGAS Solution Dilo Seno Widagdo menambahkan pengembangan infrastruktur pipa gas di Tambak Aji merupakan bagian awal dari proyek pembangunan jaringan infrastruktur terintegrasi di wilayah Jateng yang dilakukan dalam tiga tahap. Proyek tahap pertama adalah jaringan pipa di wilayah Kendal-Semarang sepanjang 20 kilometer, selanjutnya tahap kedua Semarang-Ungaran 40 kilometer dan tahap ketiga akan melalui wilayah Pekalongan-Kudus-Solo Raya dengan panjang 160 kilometer. "Nah, infrastruktur jaringan di Tambak Aji ini menjadi bagian dari proyek tahap pertama. Kami akan merevitalisasi pipa distribusi gas peninggalan jaman Belanda yang ada di wilayah Semarang dan sudah tidak terpakai sejak tahun 1994," tuturnya. Deli Seno menjelaskan jaringan pipa distribusi untuk pelanggan industri dijadwalkan selesai dalam empat bulan mendatang (Agustus) dan tiga bulan berikutnya (November) sudah masuk ke pelanggan rumah tangga.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014